Wilayah tengah dengan kondisi padat pemukiman diambil samplenya di wilayah Jembatan panitera Tanjung Mulia, Gang Cimacan Jalan Karya kelurahan Karang Berombak dan Taman Beringin Kecamatan Medan Polonia.
Saat ini, ia jelaskan, data yang diolah meliputi wilayah Jembatan Panitera dan Karang berombak dengan metode rapid menunjukkan rata-rata kontaminasi mikroplastik 233 Partikel/100 Liter.
“Sampel diuji dengan cara cepat dengan melihat fisik partikel, untuk selanjutnya sample akan dikirim ke laboratorium mikroplastik di Gresik Jawa Timur untuk mengetahui hasil lebih detail, karena akan melalui proses Kimia yaitu memisahkan material plastik dengan material organic,” ungkap Prigi Arisandi, lebih lanjut Prigi menjelaskan dengan metode kimia akan didapatkan jumlah partikel yang lebih banyak.
Penelitian sebelumnya pada tahun 2020 oleh seorang mahasiswa Program Studi Teknik lingkungan fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Putri Ageng Yutriana, menemukan bahwa Sungai Deli terkontaminasi mikroplastik 8-152/Liter atau 800-15200 partikel mikroplasti dalam 100 liter.
Tingginya kontaminasi mikroplastik, ia katakana, karena banyaknya sumber mikroplastik dari limbah domestic, limbah industri dan sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik di sepanjang Sungai Deli. (aag)
Load more