LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mengintip Aktifitas Konservasi Gurita Di Terumbu Karang Laut Kaur, Salah Satu Hasil Laut Andalan Kabupaten Kaur
Sumber :
  • Rovesca Gromiko

Mengintip Aktifitas Konservasi Gurita Di Terumbu Karang Laut Kaur, Salah Satu Hasil Laut Andalan Kabupaten Kaur

Gurita tau dengan nama latin Octopoda menjadi hewan penghuni terumbu karang samudra, satu diantaranya banyak ditemukan di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.

Jumat, 24 Juni 2022 - 14:40 WIB

Kaur, Bengkulu - Hewan laut gurita dengan nama latin Octopoda menjadi hewan penghuni terumbu karang samudra, satu diantaranya banyak ditemukan di Provinsi Bengkulu.

Kabupaten Baur yang berbatasan langsung langsung dengan Provinsi Lampung, memiliki kekayaan hasil laut yang cukup melimpah, satu diantaranya hewan Moluska dari kelas Cephalopoda (hewan dengan kaki terletak di kepala) ini.

Gurita menjadi salah satu hasil laut andalan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu yang memang hingga saat ini belum dikemas dengan baik oleh pemerintah setempat. Sementara itu, hasil laut yang melimpah dengan jenis gurita ini masih dipasarkan pada tingkat lokal saja padahal seharusnya dapat lebih berkembang lagi pada tingkat pemasaran atau olaharnnya.

Kepala Desa Merpas, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Kurniawan Syahputra saat dijumpai oleh tim tvonenews.com di Pantai Laguna menatap jauh pada dua boya (pelampung) sebagai penanda kawasan konservasi gurita Desa Merpas.

Sekitar tiga bulan terakhir, para nelayan Desa Merpas bersepakat seluas dua hektare terumbu karang di kawasan laut Kaur akan mereka jadikan wilayah konservasi khusus untuk gurita.

Baca Juga :

"Dua boya (pelampung) di tengah laut itu adalah penanda kawasan terlarang memancing gurita. Para nelayan bersepakat langkah itu dilakukan untuk pembesaran dan pembiakan gurita," kata Kurniawan, Jum'at (24/6/2022).

Menurut Kurniawan Syahputra, kesepakatan larangan tangkap didua hektare kawasan laut tersebut lantaran berangkat dari keluhan para nelayan setempat karena mulai kesulitan mendapatkan hewan tangkapan gurita. 

Maklum saja, selama ini para nelayan begitu massif menangkap gurita bahkan semua ukuran gurita bila terkena pancing akan tetap saja diambil. Alhasil, gurita mulai langka dan berimbas kepada harga di pasaran menjadi lebih mahal yang mencapai sekitar Rp. 80 ribu hingga Rp. 85 ribu per kilogram.

"Harga gurita mahal disertai dengan sulitnya gurita didapat," ungkapnya.

Pada fase pertama, dibulan Maret larangan tangkap diberlakukan, lalu pada Mei 2022 para nelayan bersepakat area larangan tangkap gurita dibuka dan nelayan diperbolehkan menangkap gurita dengan hasilnya yang cukup mengagetkan dari hasil tangkapan sebelumnya.

"Hasil pelarangan tangkap di wilayah dua hektare itu sungguh mengangetkan para nelayan, mereka berhasil memancing gurita ukuran dengan bobot 1,8 kilogram hingga 2 kilogram per satu ekor. Selama ini untuk mendapatkan gurita seberat 0,5 kilogram saja sukar sekali" terang Kurniawan.

Kurniawan Syahputra menjelaskan dengan keberhasilan uji coba di wilayah larangan tangkap selama 3 bulan pihak desa berencana akan memperluas wilayah tersebut menjadi 10 hektar, namun rencana ini harus dibicarakan dengan para nelayan di Kabupaten Kaur khususnya desa setempat.

"Rencana memang akan diperluas menjadi 10 hektare tapi kami harus musyawarah dengan nelayan. Larangan itu hanya tidak boleh menangkap gurita, kalau ikan dan lainnya boleh," sambungnya.

Gagasan ini difasilistasi oleh Yayasan Akar Foundation dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Ujung Lancang dengan melakukan kegiatan Temporary Closur (TC) atau penutupan sementara area tangkap perikanan gurita selama tiga bulan lamanya.

"Penutupan ini merupakan implementasi dari salah satu aktivitas konsep Community Based Marine Management (CBMM) yang dibuat oleh Akar Foundation, dan telah dijadikan program strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bengkulu pada 2021-2026," ujar Sahrul selaku koordinator Program Kelautan Akar Foundation, Jumat (24/6/2022).

Temporary Closur atau TC adalah metode yang digunakan untuk menjaga kelestarian terumbu karang habitat gurita dan spesies gurita. Metode ini bisa digunakan oleh siapa pun, termasuk small scale octopus fisheries atau nelayan gurita kecil.

Lokasi gurita ini bisa dikembangkan menjadi daya tarik wisata bahari yang bisa meningkatkan pendapatan desa di sektor wisata bahari.

Nawir salah seorang nelayan setempat mengakui bahwa pembatasan dan penghentian sementara pemancingan gurita menghasilkan bobot dan jumlah gurita. Selain bobot gurita bertambah, jumlah gurita di areal konservasi juga bertambah. 

"Berat gurita bertambah, jumlah gurita juga banyak. Jadi ini semacam tabungan nelayan," jelasnya. (Rgo/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bakal Jalani Sidang Etik, DPR Desak AKP Dadang Iskandar Bongkar Orang yang Ikut Terima Uang Tambang Ilegal

Bakal Jalani Sidang Etik, DPR Desak AKP Dadang Iskandar Bongkar Orang yang Ikut Terima Uang Tambang Ilegal

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mendesak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar mengungkapkan orang yang ikut menikmati uang dari tambang ilegal.
Belum Ada 3 Bulan Sarwendah dan Ruben Onsu Bercerai, Onyo Ogah Jawab Saat Ditanya soal... 

Belum Ada 3 Bulan Sarwendah dan Ruben Onsu Bercerai, Onyo Ogah Jawab Saat Ditanya soal... 

Belum tiga bulan Ruben Onsu dan Sarwendah bercerai, Onyo mendapat pertanyaan sensitif soal orang tuanya. Pertanyaan apa seperti apa itu? Simak selengkapnya!
Mau Shalat Dhuha Tidak Hafal Surat Adh Dhuha dan Asy Syam Diganti Al Ikhlas, Apakah Sah Ibadahnya? Syekh Ali Jaber Ungkap Hukum dalam Islam

Mau Shalat Dhuha Tidak Hafal Surat Adh Dhuha dan Asy Syam Diganti Al Ikhlas, Apakah Sah Ibadahnya? Syekh Ali Jaber Ungkap Hukum dalam Islam

Sebagai umat muslim menjalankan shalat fardhu ialah kewajiban, tapi juga perlu ditambah dengan shalat sunnah, seperti shalat dhuha. Penjelasan Syekh Ali Jaber..
Jurnalis Arab Saudi Masih Terkagum-kagum dengan Kehebatan Marselino Ferdinan, Berani Sebut Gelandang Timnas Indonesia Itu Punya…

Jurnalis Arab Saudi Masih Terkagum-kagum dengan Kehebatan Marselino Ferdinan, Berani Sebut Gelandang Timnas Indonesia Itu Punya…

Jurnalis Arab memberikan pujian kepada Marselino Ferdinan yang tampil luar biasa saat Timnas Indonesia menghadapi Green Falcons di Kualifikasi Piala Dunia.
KAI Logistik Laporkan Angkutan Peti Kemas Naik 14 Persen hingga Oktober 2024

KAI Logistik Laporkan Angkutan Peti Kemas Naik 14 Persen hingga Oktober 2024

KAI Logistik ungkapkan bahwa angkutan peti kemas dari bulan Januari hingga Oktober 2024 meningkat hingga 14 persen.
Gurita Bisnis Chef Juna, Juri MasterChef Indonesia yang Jadi Komisaris Kelab Malam SCBD

Gurita Bisnis Chef Juna, Juri MasterChef Indonesia yang Jadi Komisaris Kelab Malam SCBD

Selain menjadi komisaris di kelab malam, Chef Juna juga menjalankan sejumlah bisnis di bidang kuliner lainnya. Ia juga aktif menjadi juri kompetisi memasak
Trending
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surah Ini agar Rezeki Mengalir Deras dan Keinginan Cepat Tercapai Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai sekarang shalat dhuha baca surah ini agar rezeki mengalir deras dan keinginan cepat tercapai kata Ustaz Adi Hidayat, bukan surah Ad-Dhuha, ternyata...
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Suara Hati Pelatih Red Sparks soal Kunjungannya ke Indonesia, Akhirnya Jujur Bilang Kalau Saat Itu Dia Sangat...

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, akhirnya menceritakan momen saat dirinya dan tim menyambangi Indonesia setelah berakhirnya kompetisi Liga Voli Korea musim lalu.
Selengkapnya
Viral