"Yang saya lihat seperti pengangkatan bendahara huria, sekretaris huria dan pengurus gerja lainnya. Dia nyatakan itu sudah melalui rapat, padahal mereka diangkat sebelum rapat huria, itukan suatu kebohongan.
Melihat tindakan pendeta tersebut yang dinilai arogan atau semena-mena tanpa musyawarah saat mengambil keputusan, jemaat gereja meminta sang Pendeta dipindahkan dari HKBP Pabrik Tenun.
"Intinya satu, dia dipindahkan dari HKBP ini," tegasnya.
Kuasa Hukum Jemaat, Dwi Ngai Sinaga menjelaskan, bahwa pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian pada Gereja HKBP Pabrik Tenun dinilai sudah sangat berlebihan.
"Jemaat ini bukan penjahat. Lihat pengamanannya luar biasa, ini sudah berjalan 2 bulan," tuturnya.
Lebih lanjut Kuasa Hukum Jemaat mengungkapkan, para jemaat sudah lama menunggu tindakan Ephorus HKBP. Kenyamanan ibadah sangat dinanti para jemaat.
"Sudah 2 bulan jemaat menunggu respon dari Ephorus HKBP, kenapa tidak tanggap dengan hal begini. Gereja berdiri itu karena jemaat, maunya pemimpin paling atas memahami apa keluhan jemaat," ungkapnya.
Load more