Langsa, Aceh Timur - Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Langsa mendata, sebanyak 2.041 sapi di Kota Langsa terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun sejak 28 Juni 2022 lalu terdapat 10 ekor sapi yang mati.
“Saat ini sebanyak 1.622 ekor sapi dinyatakan telah sembuh, namun belum sepenuhnya. Sementara yang masih terinfeksi PMK tersisa sebanyak 419,” kata Kadis Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan, Banta Ahmad, pada tvonenews.com, Kamis (30/6/2022).
Ia juga jelaskan, per tanggal 28 Juni 2022 sampai saat ini sapi di daerah Langsa kasus total 2.041 ekor sapi positif PMK dan 10 ekor sapi di antaranya mati atau bertambah 1 ekor pada sepekan terakhir ini.
Sementara dari hasil laporan bulan Mei 2022 lalu, 1.395 ekor sapi yang terjangkit PMK terdapat 583 ekor sapi yang sembuh. Kemudian terdapat 6 ekor yang mati, dan 1 ekor dipotong secara paksa.
Lanjutnya menuturkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan kasus PMK maupun LSD di wilayah Langsa, dan setiap harinya update penambahan dan kesembuhan sapi-sapi yang terjangkit PMK.
“Hasil pemeriksaan sapi yang terjangkit PMK ini berdasarkan pemeriksaan laboratorium Balai Veteriner Medan terhadap sampel sapi di Langsa,” pungkasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki hewan ternak sapi dan lainnya untuk sementara ini agar tetap mengandangkan (tidak melepas) sapinya, baik sapi yang sakit maupun tidak.
Load more