Selain itu, camat juga telah mengimbau masyarakat agar secara berkelompok pergi ke ladang. "Jangan pergi sendirian ke ladang, dan masyarakat kita imbau untuk mengatur waktu ke ladang, mulai pukul 09.00 WIB pagi sampai pukul 16.00 WIB sore," imbaunya.
Camat Toga Simamora juga memastikan bahwa jejak tapak kaki yang ditemukan itu adalah jejak harimau. Karena menurutnya, jejak kerbau dan sejenisnya bila dibandingkan dengan jejak harimau sangat berbeda.
"Kalau jejak kerbau masuknya itu ke tanah kan? ini jejak yang kita temukan di lokasi berada di atas, tidak masuk ke tanah," jelas Toga.
Terpisah, Kepala Seksi BBKSDA Sumatera Utara wilayah Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Manigor Lumbantoruan yang dihubungi tvonenews.com, Sabtu (2/7/2022) siang mengatakan harimau tersebut kemungkinan sudah besar atau dewasa. "Hal itu berdasarkan tapak jejaknya yang dilihat di lokasi sudah sebesar tapak," jelasnya.
Manigor menyebut kehadiran harimau sumatera di perladangan itu diperkirakan untuk mencari wilayah untuk berburu mangsanya. "Jadi kemungkinan harimaunya hanya melintas mencari wilayah berburunya, begitu," kata Manigor.
Untuk itu lanjutnya, ia juga minta warga agar tidak terlalu pagi ke ladang serta tidak terlalu sore pulang dari ladang. "Kalau pun mau ke ladang jangan sendiri sendiri, berkelompoklah gitu. Dan membawa seperti binatang, seperti anjing, karena indra penciumannya kan tajam," jelas Manigor.
"Jadi kalau sorenya itu diupayakan lah membuat bunyi-bunyian seperti meriam bambu supaya harimau pergi. Kan punya insting juga harimau ini, semacam harkat dialah kalau aku gak boleh masuk ke sana, gitu," sambungnya.
Load more