Aceh Barat, Aceh - Sebanyak 30 persen penjualan hewan ternak jenis sapi dan kerbau untuk kurban Idul Adha 1443 Hijriah mengalami penurunan. Hal itu dipicu mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lemahnya ekonomi masyarakat di Kabupaten Aceh Barat.
”Kalau permintaan menurun 30 persen dari sebelumnya, ekonomi rakyat sekarang kurang kan, PMK pun iya juga. Memang jauh omzet kita berkurang,” kata Salman, pedagan hewan ternak, Jumat (2/7/2022).
Dikatakannya, selama ada wabah PMK hewan ternak kini kerap diberikan makan tambahan, bahkan obat herbal juga disajikan rutin agar sapi dan kerbau yang dikandangkan tidak mudah terpapar penyakit menular.
Para peternak juga selalu rutin membersihkan dan menyemprot kandang kandang dengan disinfektan. ”Kondisi ternak sekarang cukup layak untuk dijual, kalau untuk pakannya alhamdulillah masih mudah untuk didapat. Kita juga memberi makanan tambahan seperti kosentran dan pokok pisang agar perut hewan ternak dingin,” sebutnya.
Untuk harga jual saat ini masih cukup normal, untuk harga ternak jenis sapi mulai dari harga Rp10 juta hingga Rp45 juta, tergantung jenis sapinya, seperti Sapi Lokal dan Sapi Bali. Begitupula dengan ternak jenis kerbau, mulai dari Rp15 juta hingga Rp25 juta.
"Kalau peminat saat ini, banyak pada sapi dan kerbau lokal," pungkasnya. (kha/wna)
Load more