Bukan hanya itu, konflik Ukraina dan Rusia berpengaruh besar terhadap harga minyak dan gas yang akhirnya juga mendongkrak harga bahan pokok. Joko Widodo mencontohkan harga minyak yang meingkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir. Begitu juga gas yang kenaikannya sampai lima kali lipat.
“Harga minyak itu 60 per barrel, sekarang 110 sampai 120 per barrel, hati-hati. Negara kita masih tahan tidak menaikkan. Kalau gas naik lima kali lipat dan kita masih import sebagian besarnya, untungnya pangan, beras kita tidak impor tiga tahun terakhir. Mudah-mudahan bisa kita pertahankan,” kata Jokowi yang datang ke Sumut bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Sementara, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemprov dan Pemkab/Pemko di Sumut dalam menekan stunting. Sekarang, Ia berharap program Bapak Asuh anak stunting selama enam bulan bisa berjalan dengan maksimal. Sampai saat ini, sudah ada 1.000 anak yang ditangani TNI, Polri, BUMN serta lembaga lainnya.
“Akan didampingi dan diasuh selama enam bulan, biayanya hanya Rp450.000/bulan. Selama itu diharapkan berat badannya naik. Sampai saat ini sudah ada 1.000 anak yang diambil,” kata Hasto Wardoyo.
Pada Perayaan Harganas kali ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama beberapa kepala daerah lainnya termasuk Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana. Edy Rahmayadi dan kepala daerah lainnya dianggap peduli dan mendukung program kemajuan keluarga berencana (KB) dan kesejahteraan keluarga. (Ayr/Aag)
Load more