Karo, Sumatera Utara - Dalam sepekan terakhir, harga jagung pipil terus mengalami penurunan mencapai kisaran Rp900 hingga Rp500 per kilogram. Akibat keadaan ini, petani jagung di sejumlah kecamatan Kabupaten Karo menjerit. Pasalnya, petani akan merugi Rp3 juta sampai Rp5 juta per hektar.
"Pekan lalu, harga jual jagung pipil kering mecapai Rp5.100 per kilogram, mulai Minggu (3/7/2022) turun menjadi Rp4.200 per kilogram," ungkap Pengusaha Pemilik Gudang Pemipil Jagung di Desa Perbulan, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Davit Nainggolan, Kamis (7/7/2022).
Sementara, harga jual jagung basah pekan lalu mencapai Rp4.200 per kilogram, turun di kisaran Rp3.700 per kilogram.
Penurunan harga jual jagung ini bergerak dalam hitungan hari. Akibatnya, petani enggan memipil jagungnya yang berada di gudang pemipil.
"Petani jagung hanya bisa berharap agar harga jagung ini menjadi perhatian pemerintah daerah dan pusat. Karena di daerah Kecamatan Lau Baleng, Mardingding, Tiga Binanga dan Juhar merupakan sentra produksi jagung di Kabupaten Karo, atau penghasilan utama petani," ungkap seorang Petani Jagung, Tarigan.
Ia juga menyebutkan harga pupuk dan obat obatan pertanian cukup mahal, termasuk biaya produksi panen. Petani jagung diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp3 juta sampai Rp5 juta per hektar.
“Hal ini jadi momok bagi para petani jagung di Kabupaten Karo,” pungkasnya. (Irv/Aag)
Load more