Bandar Lampung, Lampung - Aparat Kepolisian Polsek Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, mengidentifikasi pelaku penusukan terhadap remaja putri, Tasya Septiani (18), di kamar indekos yang terletak di Jalan Sultan Badarudin, Gedong Air, Tanjungkarang Barat. Pelaku diduga teman dekat korban.
"Dari keterangan saksi-saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan bahwa pelaku penusukan terhadap korban yakni diindikasikan orang dekat korban," kata Kompol Mugiono, Jumat (8/7/2022).
Kapolsek menambahkan, motif pelaku melakukan pembunuhan ingin menguasai harta milik korban yang sudah direncanakan. Namun saat ini korban masih dirawat di rumah sakit belum bisa dimintai keterangan.
"Ada indikasi bahwa orang terdekat korban ini hendak menguasai barang berharga milik korban. Ada barang korban yang hilang berupa uang Rp6 juta, perhiasan serta handphone," ungkap Kompol Mugiono.
Namun, lanjut Kompol Mugiono, sampai sekarang ini korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit. "Keterangan korban inilah yang bisa kita jadikan nanti sebagai pedoman untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Siapa sosok pelaku yang melakukan penikaman," paparnya.
Akibat penikaman tersebut, korban mengalami luka tusukan sebanyak 10 liang di sekujur tubuh.
Menurut Ketua RT 07, M. Agus, mengatakan korban merupakan warga Way Kandis, Tanjung Senang, Bandar Lampung yang sudah sejak 5 bulan terakhir menghuni kamar indekos. "Saya tidak tahu pekerjaan korban, namun korban sering membawa temannya baik pria maupun wanita kerap berkunjung ke kamar indekos tersebut," kata Ketua RT 07, M. Agus.
Sementara itu, Wahyuningsih, ibu korban menjelaskan bahwa sebelum kejadian dirinya sempat berkomunikasi dengan anaknya melalui handphone. Ia bahkan terkejut saat mendapat kabar satu jam setelahnya, jika putrinya menjadi korban penikaman yang dilakukan oleh seseorang.
"Dia (korban) bercerita bahwa sempat berteriak untuk meminta tolong, namun mulutnya ditutup oleh tangan pelaku. Korban sempat melawan dan pelaku menikamnya menggunakan senjata tajam di bagian leher dan tubuhnya," kata ibu korban Wahyuningsih, Jumat (8/7/2022).
Menurut Wahyuningsih, putrinya itu sempat dalam kondisi sadar sesaat dan bercerita jika pelaku penusukan itu seorang lelaki yang baru dikenalnya. "Anaknya berpura-pura pingsan usai ditikam pelaku. Setelah korban pingsan, pelaku kemudian kabur. Melihat pelaku kabur, korban pun keluar kamar indekos dan meminta pertolongan warga," ungkapnya. (puj/wna)
Load more