Jambi, Jambi – Anggota Brimob asal Jambi, Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat, tewas ditembak rekannya di kamar petinggi polri yakni Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/ 2022).
Kabar tewasnya anggota Brimob tersebut menjadi kabar duka yang mendalam bagi keluarganya. Bahkan tampak dari foto yang beredar di media sosial (medsos) Instagram, terlihat keluarganya menangis meratapi jasad anggota Brimob yang tewas tersebut karena ditembak.
Bibi korban, Rohani Simanjuntak menyampaikan kondisi anggota Brimob tersebut, Brigpol Nopryansah, meninggal dunia dengan bekas empat luka tembak. Yakni dua luka tembak di dada, satu luka tembak di tangan dan satu luka tembak di leher.
Tidak hanya itu, ia juga manyampaikan kesedihannya karena melihat korban mengalami luka sajam di mata, hidung, mulut dan kaki.
“Sampai saat ini kami belum mendapat kronologis penembakan dari kepolisian. Bahkan, kami juga tidak mengetahui pelaku penembakan. Kami cuma tahu, kalau pelakunya sudah diamankan di Mabes,” Kata Rohani.
"Saya dan keluarga korban juga yang menyambut mulai dari bandara sampai ke rumah di Bahar, karena waktu itu orang tuanya sedang tidak berada di rumah," sambungnya menjelaskan.
Rohani menjelaskan, korban sendiri sudah bertugas selama 2 tahun sebagai Ajudan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Bahkan, ia membeberkan saat korban tiba di rumah duka, keluarga awalnya tidak diperbolehkan untuk melihat kondisi korban. Namun, ibu korban bersikukuh, untuk melihat kondisi anaknya sebelum dimakamkan.
“Saat itulah, keluarga melihat tubuh korban telah penuh luka. Korban direncanakan akan dimakamkan tepat pada hari ini, Senin tanggal 11 Juli 2022,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, bahwa korban adalah Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat. Dia merupakan anggota Brimob asal Jambi.
"Peristiwa tersebut terjadi Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB," kata Ramadhan, saat dikonfiramsi tvonenews.com, Senin (11/7/2022).
Dia lalu membeberkan kronologisnya. Menurutnya, saat itu saudara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat memasuki rumah dinas pejabat Polri di Duren Tiga.
“Ada anggota lain, yaitu Bharada E menegur," kata Brigjen Ramadhan.
Brigjen Ramadhan lalu mengatakan, jenazah korban telah sudah dibawa oleh keluarganya di Jambi, sementara Bharada E telah diamankan untuk diproses lebih lanjut.
"Kepolisian akan menelusuri dan mendalami sebab-sebab, motif yang dilakukan, mengapa Brigadir Y memasuki rumah,” kata dia. Lanjutnya, tentunya Bharada E melakukan penembakan karena pembelaan terhadap serangan Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat. “Kita tunggu saja penyelidikan,” kata dia.
Mengenai jumlah tembakan dan luka-luka lain penyebab tewasnya korban, Ramadhan masih belum bisa memastikan, karena belum menerima laporan lengkap.
"Yang jelas Brigadir Y meninggal dunia itu benar. Tentu dalam hal ini proses akan kita jalanai sesuai prosedur dan siapa yang bersalah akan kita tindak tegas," pungkasnya. (Ktr/Aag)
Load more