"Ternyata tidak. Bahkan kenyataannya selama ini rata-rata penilaian dari informan untuk masalah privasi sangat kurang," sebutnya.
Beliau berharap di Kota Medan bisa ada konfrensi penyiaran duduk bersama semua genre dan tokoh terkait bukan hanya masalah infotainmen saja. Sehingga mendapatkan masukan untuk roadmap penyiaran Indonesia kedepannya.
"Maka kita harapkan tidak muncul lagi sinetron yang memiliki episode hingga ribuan dan tayangan yang tidak mendidik. Sehingga kita bisa mewujudkan penyiaran yang sehat di Indonesia," harapnya.
Dalam deseminasi ini tampak hadiri Plt Dekan Fisip USU, Dr. Hatta Ridho S.Sos MSP dan dua narasumber dalam diskusi ini yang juga sekaligus dosen di Fisip USU yakni Dr Iskandar Zulkarnain M.Si. dan Faridah Hanim.
Sebelumnya, Plt Dekan Fisip USU, Dr. Hatta Ridho S.Sos., MSP mengatakan FISIP USU yang ditunjuk sebagai tuan rumah diharapkan memiliki peran yang bisa dibagi dalam Univesitas dan KPI.
"Sebab penyiaran merupakan badan dari informasi secara global dan dari kegiatan ini diharapkan perilaku masyarakat bisa berubah," sebutnya.
Sementara itu, Dosen Fisip USU Iskandar Zulkarnain yang juga sering menjadi pengamat penyiaran menambahkan masyarakat harus membangun budaya literasi. Sebab penyiaran saat ini sudah masuk ke ranah digitalisasi.
Load more