Kerinci, Jambi – Jalan Nasional lintas Kerinci Sumbar via Tapan longsor hingga mengakibatkan ratusan kendaraan yang melintas tidak bisa melewati dan terjadi antrean panjang hingga puluhan kilometer.
Tingginya curah hujan sejak kamis sore yang disertai angin kencang, menyebabkan sebagian jalan tertimbun longsor dan pohon tumbang.
Mendapatkan informasi adanya longsor, Kapolres Kerinci bersama PJU Polres, Personel Polres Kerinci dan Personel polsek sungai penuh langsung menuju lokasi longsor.
Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian, mengatakan peristiwa tanah longsor dan pohon tumbang terjadi di lima titik, yaitu di kilometer 15,kilometer 16, kilometer 18, kilometer 19 dan kilometer 20.
"Namun longsor terparah terjadi di kilometer 19 Karena menutup sebagian badan jalan dan mengakibatkan arus transportasi lumpuh total," ujarnya kepada tvonenews.com.
Untuk penanganan longsor dan pohon tumbang di sepanjang badan jalan Nasional yang menghubungkan Kerinci, Sungai Penuh Sumbar via Tapan, satu unit alat berat diturunkan ke lokasi untuk membersihkan material longsor dan pohon tumbang yang menutupi badan jalan
"Kita minta bantuan dari dinas PUPR untuk menurunkan alat berat agar dapat membersihkan material longsor dan bersinergi dengan TNI,BPBD, serta dinas terkait untuk membantu penanganan longsor di TKP," ungkap Kapolres.
Sambungnya mengatakan, ini merupakan respon cepat kepolisian atas informasi yang didapat dari masyarakat sehingga personil kepolisian langsung segera ke TKP melakukan evakuasi pohon tumbang dan tanah longsor.
"Hal ini dilakukan guna mengatasi kemacetan lalu lintas," ujarnya.
Saat ini, lanjut Kapolres, jalan Nasional Kerinci Sumbar via Tapan Sudah bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat namun di berlakukan buka tutup untuk sementara, dan para pengendara diminta berhati-hati karena lokasi jalan tersebut rawan longsor, mengingat saat ini cuaca extrim dan tingginya intensitas hujan.
"Pengendara diminta untuk hati hati melewati jalur puncak kaeran rawan longsor mengingat di sisi badan jalan banyak tebing yang curam dan tanah yang labil," kata Kapolres.
Di waktu yang sama Kapolres Kerinci AKBP Patria Yuda Rahadian, melalui Kabag Ops Polres Kerinci Kompol Samsul Bahri Pinem, mengatakan titik longsor yang terjadi ini adalah titik blank spot (daerah yang tidak mendapat sinyal dari menara telekomunikasi yang membatasi pengguna layanan seluler untuk melakukan komunikasi).
"Dalam hal ini kepolisian mengatasinya dangan menyediakan nomor bantuan polisi yang bebas pulsa dengan menghubungi 110 atau bisa juga menghubungi Nomor WA 0853-6055-5222, Nomor ini juga sudah di pasang atau di tempel kan di tempat-tempat ramai yang mudah terlihat oleh masyarakat,"pungkasnya. (Aai/Aag)
Load more