Bungo, Jambi – Harga gas Elpiji 12 kilogram di Bungo, Jambi tembus Rp 250 ribu per tabung. Kenaikan harga ini membuat sejumlah pelaku UMKM menjerit karena terdampak.
Salah satu pengusaha sale pisang, Subur, mengatakan naiknya harga gas Elpiji 12 kilogram membuat dirinya kebingungan dan harus memutar otak agar usahanya tetap beroperasi.
"Dengan naiknya harga yang sampai Rp 250 ribu saat ini membuat kami bingung dan memutar otak agar usaha kami terus berjalan," ujar Subur, Minggu (17/7/2022).
Menurutnya, kenaikan harga gas Elpiji 12 kilogram ini sudah terjadi sekitar satu bulan terakhir dengan kenaikan perlahan-lahan.
Sebelumnya, harga gas Elpiji 12 kilogram ada pada harga Rp 200 ribu per tabung. Namun dua minggu terakhir ini, harganya langsung meroket hingga Rp 250 ribu per tabung.
"Harganya naik perlahan mulai satu bulan kemarin. Meroketnya sejak dua minggu terakhir ini. Tembus sampai Rp 250 ribu sehingga membuat jumlah pengeluarannya jauh lebih besar jika dihitung per harinya," katanya.
Subur menambahkan kenaikan harga tepung dan minyak goreng sebagai bahan utama usahanya dalam pembuatan sale pisang juga mengalami kenaikan.
Sehingga, dirinya hanya menggoreng sale pisang yang dibuatnya hanya ketika ada pesanan saja.
"Apalagi saat ini harga semua naik. Bahan pembuatan sale pisang saat ini seperti tepung dan minyak goreng juga naik. Sehingga, penggorengan kami batasi jika ada pesanan saja. Enggak menumpuk seperti kemarin," tambahnya.
Dari kenaikan harga tersebut, Subur berharap adanya perhatian pemerintah terhadap para pelaku UMKM yang saat ini sangat menjerit dengan kenaikan harga gas Elpiji dan bahan pokok lainnya.
"Kami sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah baik pusat dan daerah atas jeritan masyarakat dari semua kenaikan harga bahan pokok," harapnya. (dar/nsi)
Load more