Aceh Tamiang, Aceh – Begitu memilukan kondisi bocah Ihamsyah Chairi berusia 9,5 tahun, di Desa Paya Tenggar, Kecamatan Manyak Payet, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Pasalnya, sudah 9 tahun ia mengidap penyakit Cerebral Palsy hingga hanya bisa terbaring saja.
Bocah dari pasangan Wagimo dan Sarnani ini, ternyata dikabarkan sudah mengidap penyakit Cerebral Palsyah sejak usianya 2,5 bulan setelah lahir ke dunia. Bahkan yang paling ironinya, penderitaan bocah tersebut tidak mendapat perhatian pemerintahan setempat.
Padahal, harapan kedua orang tuanya, ingin sekali putranya yang terbaring sakit tersebut dapat perhatian pemerintah soal pengobatan. Harapan ini terlontar, dikarenakan kedua orang tuanya hanya seorang buruh tani yang mengakui tidak sanggup untuk membiayai perobatan anaknya.
“Kami hanya seorang buruh tani, maka kami sangat berharap bantun dari pemerintah dan kaum dermawan agar bisa mengobati anak kami,” ujar orang tua bocah, Wagimo kepada tvonenews.com, Minggu (17/7/2022).
Kemudian, ia menceritakan kondisi anaknya setiap hari yang terbaring lemas di lantai dan hanya berlapiskan sehelai kain, terus merenggek karena menahan sakitnya penyakit yang diderita anaknya.
“Menurut medis, Cerebral palsy atau lumpuh otak ini bukan bawaan lahir akan tapi dimulai dari tahap awal kehidupan yaitu sejak dilahirkan. Meskipun kami sudah mengetahui penyakit anaknya kami, keluarga tetap optimis untuk menyembuhkan anak kami,” ujarnya dengan kata terbata-bata.
Bahkan ia mengaku terus berusaha sambil berharap agar ada seorang Dermawan yang tulus hatinya untuk membantu pengobatan anaknya. Lain dari itu, ia juga beraharap agar pemerintah dapat memberi perhatian terhadap kondisi anaknya.
“saya sebenarnya sudah pasrah dengan apa yang menimpa anak saya, namun karena melihat kegigihan anak saya yang masih bertahan selama 9 tahun ini, membuat saya terus melakukan upaya seadanya, dari medis hingga obat kampung telah dilakukan, namun apa daya kesembuhan belum memihak kepadanya.” Terang wagimo sambal meneteskan air mata.
Di sisi lain, ia menceritakan kondisi dirinya sebagain ayah yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi untuk membawa anaknya berobat. Mak adari itu, ia berharap agar pemerintah ataupun para dermawan dapat membantu anaknya untuk Kembali berobat ke rumah sakit secara serius.
“Jika ada donator yang ingin membantu anaknya itu, dapat menghubungi dirinya atau bisa ke rumahnya yang berada di Desa Paya, Tenggar, Kecamatan Manyak Payet, Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan nomor kontak 082281054756,’’ Tutupnya dengan harapan besar terbantu. (Izr/Aag)
Load more