“Motif pelaku melakukan pembunuhan itu karena dibakar api cemburu. Karena setiap laki-laki yang berbicara dengan istrinya akan dicemburui pelaku, dan korban baru-baru ini berbicara dengan pelaku. Korban sendiri adalah abang sepupu pelaku,” ungkap AKP Horas Gurning.
Horas menjelaskan, usai membunuh korban, saat itu MS berusaha bunuh diri dengan menikam perutnya sebanyak dua kali dan menyayat lehernya dengan pisau hingga kritis dan dibawa ke RSUD Pandan setelah ditangkap polisi.
Kronologi kejadian itu, lanjut Horas Gurning, saat MS berada di sebuah warung kopi milik Oloan Aritonang, tepat berada di atas jalan lintas Sumatera. Saat itu MS sedang ngopi, dan korban datang ke warung tersebut.
Saat itu pelaku mengeluarkan pisau dari tas sandang warna hitam yang ia bawa, lalu menusuk tangan kiri korban sebanyak dua kali.
“Korban berusaha kabur dengan cara melompat ke arah parit. Namun pelaku tetap mengejar korban yang telah terluka. Pelaku kemudian menggorok leher korban, lalu menusuk lengan tangan korban hingga korban meninggal dunia di lokasi,” kata Gurning.
“Saat kejadian, warga berusaha mengamankan pelaku namun mengancam melukai warga, hingga kemudian pelaku menikam perutnya sebanyak dua kali, dan menyayat lehernya dengan pisau yang digunakannya membunuh korban,” terangnya.(ssg/ppk)
Load more