"Saat ini jumlah IKA USU Fakultas yang memiliki hak suara ada 15, dan ditambah satu suara lagi dari IKA USU Pascasarjana. Jadi, totalnya sekarang sudah 26 suara yang punya hak pada Munas IKA USU II mendatang," ungkap Anggota DPR RI Komisi III ini.
Lebih lanjut Romo menyampaikan, Indonesia memiliki luas hutan sekitar 120 juta hektar. Untuk itu, kepada pengurus IKAHUT USU yang baru dilantik diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya baik gagasan maupun aktivitas nyata agar hutan Indonesia semakin indah.
Misalnya, menanam bibit pohon atau tanaman yang mampu banyak menyerap emisi karbon. Di sisi lain, juga terus mengampanyekan agar teknologi tidak lagi banyak menghasilkan karbondioksida melainkan yang ramah lingkungan.
"Jangan sampai hutan yang ada saat ini semakin sempit atau berkurang luas lahannya akibat ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab. Makanya, keberadaan IKAHUT USU menjadi penting dalam membantu pemerintah menjaga kelestarian hutan. Tak hanya itu, terus meningkatkan kualitas dirinya, membangun sinergitas dan jaringan supaya hutan yang ada benar-benar menjamin kelangsungan hidup masyarakat Indonesia pada masa akan datang," pesan Romo.
Ia menambahkan, pengurus IKAHUT USU harus mampu membuat terobosan terhadap hutan Indonesia yang menjadi salah satu paru-paru dunia. Artinya, hutan Indonesia tetap lestari dan bisa dinikmati nilai ekonomisnya secara baik.
"Hutan bisa dijadikan destinasi wisata, tetapi tidak merusak hutan itu sendiri," tandas Romo.
Untuk diketehaui, dalam pelantikan itu hadir juga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan Sumut Harianto, mantan Gubernur Sumut T Erry Nuradi, Dekan Fakultas Kehutanan USU Dr Rudi Hartono, akademisi USU, serta para tamu undangan. (Bsg/Aag)
Load more