"Lahan parkir semrawut, MCK tidak layak, tempat ibadah tidak disediakan dengan baik. Bahkan, kami yang sakit di tempat kerja, klinik mematok biaya yang tinggi. Entah bagaimana logikanya, klinik itu tidak diberikan fasilitasnya kepada pekerja secara gratis," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya yang tergabung di SBA SERBUK Sumsel-1 yang berafiliasi dengan Federasi SERBUK Indonesia mengambil sikap untuk mogok kerja.
Rencananya mogok kerja ini akan dilakukan hingga 1 Agustus 2022 mendatang.
"Jika tuntutan atas hak kami masih belum dipenuhi, kami akan terus bertahan sampai menang. Dan kami akan terus menggalang dukungan untuk memenangkan hak kami tersebut," katanya. (mkb/mii)
Load more