Pringsewu, Lampung – Miris melihat kondisi bocah 12 tahun di Pringsewu, Lampung. Pasalnya, bocah tersebut diancam dengan pisau hingga disetubuhi selama setahun oleh ayah kandungnya sendiri.
Hal itu dibeberkan Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi kepada tvonenews.com, Sabtu (29/7/2022). Ia juga menyebutkan, bahwa peristiwa ini terungkap setelah korban yang masih berusia 12 tahun tidak tahan atas perlakuan ayahnya.
“Korban mengadukan peristiwa yang dialaminya itu kepada ibunya. Tak butuh lama, Ibu Korban pun langsung melaporkan perbuatan bejat mantan suaminya tersebut kepada polisi,” Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi.
"Kami menangkap pelaku di rumahnya pada Kamis (28/7/2022) sekira pukul 16.00 WIB. Tersangka tak kuasa menahan hawa nafsu dan menyetubuhi korban selama satu tahun. Tersangka dengan leluasa menyetubuhi korban lantaran ia telah berpisah dengan istrinya sedangkan anaknya ikut tinggal bersamanya," sambungnya menjelaskan.
AKBP Rio Cahyowidi menambahkan, cara yang dilakukan tersangka yakni dengan memanggil korban untuk masuk ke dalam kamar. Setelah korban masuk ke dalam kamar, ia sebutkan, tersangka kemudian mengancamnya menggunakan sebilah pisau untuk mengikuti nafsu bejatnya.
“Korban yang terancam dalam tekanan akhirnya mematuhi keinginan tersangka. Di rumah tersebut hanya tinggal berdua yakni korban dan tersangka. Pelaku menyuruh korban masuk kamar, kemudian mengunci kamar dan mengancam korban dengan pisau atau ancaman fisik lainnya. Sehingga korban tidak berani melawan," papar Kapolres.
Berdasarkan keterangan korban, ia menuturkan, dalam sehari tersangka bisa melakukan tindakan asusila lebih dari satu kali. Bahkan lebih parahnya lagi, pelaku juga sempat menjual korban kepada temannya dengan dalih membayar hutang.
"Keterangan dari korban bahwa ia sempat dijual oleh tersangka, dengan alasan untuk melunasi hutangnya. Kami masih mendalami pengakuan itu. Jika terbukti dan alat buktinya mencukupi akan kita dengan pasal berlapis yaitu UU Perdagangan Manusia," ungkap Rio.
Dari tangan pelaku, ia jelaskan, polisi mengamankan barang bukti yang diamankan yakni pakaian milik korban dan sebilah pisau milik pelaku yang dipergunakan pelaku saat mengancam korban.
"Pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara," tegas Kapolres. (Puj/Aag)
Load more