Aceh Tamiang, Aceh – Usai di tangkapnya 8 warga Aceh Tamiang pada beberapa waktu lalu oleh Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI), di empat Desa di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Kini Tim Densus Cegas Anti Teror, AKBP Goentoro Wisnu, berupaya melakukan pencegahan terhadap penyebaran jaringan-jaringan terorisme, di musala dan masjid yang ada di Aceh, khususnya Aceh Tamiang.
‘’Kami diajak masyarakat untuk melawan serta menolak keras terhadap ajaran radikalisme serta terorisme dan aliran sesat bercokol di Desa Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang,” ujar satu di antara peserta sosialisasi yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada tvonenews.com, Minggu (31/7/22), sekira pukul 20:00 WIB, di Masjid Nurul Imam.
Kemudian, Tim Cegah Densus Anti Teror 88, AKBP Goentoro Wisnu sampaikan, di mana personel Datasemen Khusus (Densus) Anti Teror Polri pada 23 Juli lalu, di Kecamatan Kejuruan Muda, telah menangkap 3 terduga terorisme, dua di antaranya adalah guru di sebuah pasantren.
“Gerak-gerik Jamaah Islamiah (JI) bekerja sebagai terorisme itu melakukan pendakwah melalui masjid-masjid, menasah, tempat pengajian, dan pondok-pondok pesantren. Untuk mencegahnya tim densus 88 mengajak elemen masyarakat membentuk kampung tangguh untuk melawan Radikalisme dan Terorisme,” jelas AKBP Goentoro Wisnu dalam pidatonya.
Untuk diketahui, sosialisasi tersebut dihadiri AKBP Goentoro Wisnu, merupakan Tim Cegah Densus Anti Teror 88, Camat Kejuruan Muda, Muhammad Farij, Kapolsek Kejuruan Muda, AKP Sudirman, Datok Sungai Liput, Bhabinkamtibmas Sungai Liput, Dai Perbatasan dan perangkat maupun masyarakat dalam Desa. (Izr/Aag)
Load more