Medan, Sumatera Utara - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), dari lima kota IHK di Sumut, seluruhnya tercatat inflasi. Yakni, Sibolga sebesar 1,07 persen, Pematang Siantar sebesar 0,04 persen, Medan sebesar 0,27 persen, Padang Sidempuan sebesar 0,59 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 1,81 persen.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin menyebutkan cabai merah masih menjadi satu di antara komoditas utama penyumbang inflasi selama Juli 2022.
"Pada Juli 2022, inflasi Provinsi Sumatera Utara, gabungan dari lima kota, yaitu Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padang sidimpuan, dan Gunungsitoli sebesar 0,31 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 111,05," kata Nurul, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,53 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok transportasi sebesar 1,43 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,83 persen.
Selain itu juga kelompok pendidikan sebesar 0,01 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,12 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,15 persen.
"Kelompok mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,07 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,33 persen," ucap Nurul.
Load more