Sijunjung, Sumatera Barat - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak di Kabupaten Sijunjung semakin merebak. Oleh karena itu, personel Polsek Sijunjung melakukan pemantauan di lapangan dan ditemukan puluhan ekor ternak jenis sapi dan kerbau milik warga terinfeksi PMK.
Anggota Bhabinkamtibmas Nagari Pematang Panjang, Aipda Yuskendra. didampingi aparat Nagari Pematang Panjang mengunjungi peternak sapi yang ada di daerah tersebut untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.
Dari hasil pemantauan di lapangan, ternak milik warga di Jorong Sitampuang Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Sijunjung berjumlah 59 ekor kerbau, hampir seluruhnya terjangkit wabah PMK.
"Sebagian ternak yang terjangkit sudah bisa kembali berjalan, namun masih dalam kondisi pincang dan empat ekor dalam kondisi lumpuh," tutur Kasubag Humas Polres Sijunjung, AKP Nasrul Nurdin, kepada tvonenews.com, Selasa (9/8/2022).
Selain itu, ia sebutkan, di Jorong Limau Sundai Nagari Pematang Panjang juga ditemukan 3 ekor sapi dengan kondisi lumpuh dan mulut berbusa.
"Banyak ternak masyarakat yang terjangkit, karena penularan wabah ini sangat cepat," ujarnya.
"Masih di jorong yang sama, juga ditemukan 12 ekor kerbau dan 11 ekor sapi yang terjangkit PMK. Kondisi ternak saat ini, sudah bisa berdiri namun masih lemah, tidak bisa berjalan jauh," sebutnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian Kabupaten Sijunjung Dinas Pertanian Sijunjung, Ronaldi menjelaskan, hingga kini sebanyak pemberian vaksin PMK terus dilakukan untuk hewan ternak di sejumlah kecamatan yang ada.
Dikatakannya, vaksin PMK untuk hewan didistribusikan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian.
"Pengajuan vaksin tetap kita lakukan, karena memang disediakan oleh pemerintah pusat. Sebagai antisipasi kita juga mengalokasikan anggaran untuk vaksin ini," terangnya.
Selain itu, di kecamatan kupitan,kecamatan IV Nagari, Kecamatan Lubuk tarok,kecamatan Tanjung gadang,kecamatan Kamang,kecamatan koto VII Serta kecamatan Sumpur Kudus totalnya terdampak PMK jenis kerbau dan sapi 448 ekor jumlah yang baru sembuh 180 ekor serta potong bersyarat 1 ekor data PMK Sekabupaten Sijunjung.
Kemudian, pendataan hewan ternak terus dilakukan untuk dilakukan vaksinasi PMK. Namun ketersediaan dosis vaksin masih belum mencukupi.
"Tetap lakukan pengawasan dan observasi terhadap hewan ternak yang terinfeksi, dan selalu berkonsultasi kepada petugas penyuluh di lapangan," tambahnya. (Bra/Aag)
Load more