Binjai, Sumatera Utara - Pemerintah Kota Binjai menargetkan sedikitnya 2500 ekor sapi akan divaksin guna mencegah penyebarluasan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Memang untuk vaksinasi PMK, kita lakukan bertahap dulu karena kita masih menunggu vaksin dari dinas peternakan di Sumut," terang Zefri, usai melakukan vaksinasi sapi di peternakan Tabebuya Farmland di Jalan Rukam, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Rabu (10/8/2022).
Zefri menambahkan, pihaknya berharap bisa meminimalisir hewan ternak yang dapat terjangkit PMK di Kota Binjai.
"Kami berharap dengan adanya pemberian vaksin bisa semakin meningkatkan kekebalan bagi kesehatan sapi. Nantinya, Kota Binjai bebas dari PMK sehingga dapat meningkatkan ekonomi di sektor peternak dan pertanian di Kota Binjai,” ungkap Zefri sembari menjelaskan pihaknya sudah menyuntikkan vaksin ke 1494 ekor sapi dari total 2500 ekor atau sekitar 60 persen dari jumlah sapi yang ada di Kota Binjai.
Zefri juga menegaskan bahwa dari lima kecamatan yang ada di Kota Binjai, seluruhnya merupakan zona hijau dari penyebaran virus PMK.
Setelah mendapatkan vaksinasi PMK pihaknya langsung bergerak cepat dengan melakukan vaksinasi PMK terhadap sapi perah yang sehat dan bebas PMK, minimal berumur dua minggu dan sapi yang dalam kondisi sehat yang ada di wilayah Kota Binjai.
Dia juga menjelaskan, sapi atau hewan ternak yang tidak bisa divaksin diantaranya sedang dalam kondisi sakit
"Dalam vaksinasi PMK tersebut, masing-masing tim membawa satu botol vaksin merk Aftopor. Satu botol berisi 200 mL vaksin atau untuk 100 ekor sapi. Karena masing-masing sapi perah tersebut akan mendapatkan dosis sebanyak 2 mL," tutupnya. (tht/wna)
Load more