Saat dikunjungi di KUBE LKS Alamanda, para penyandang disabilitas tersebut juga terlihat kompak menyelesaikan pembuatan umbul-umbul dan bendera. Masing-masing memiliki tugas, diantaranya bagian peyiapan bahan, pemotongan kain, penjahitan, obras hingga pemasangan tali pengikat bendera maupun umbul-umbul.
Berdasarkan keterangan Roswati Purwantari selaku Ketua LKS Alamanda Tanggamus, mengatakan pihaknya juga memanfaatkan media sosial dan grup Whatsapp sebagai sarana jualan bendera. Tak jarang ia juga meminta penyandang disabilitas binaannya untuk berkeliling di sekitar lingkungan LKS, maupun di jalan raya guna menguji mental para disabilitas.
"Sehari mereka dapat menyelesaikan 50 umbul-umbul dan bendera Merah Putih, walaupun sehari tidak habis terjual. Kadang laku 10 hingga 15 lembar sehingga dapat menambah penghasilan para penyandang disabilitas tersebut," tegasnya. (puj/wna)
Load more