Bandar Lampung, Lampung - Dua orang korban pembacokan di Pulau Singkep depan Perum Bukit Emas Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung pada Senin (15/8/2022), tidak memiliki biaya untuk operasi. Sedangkan, kondisi kedua korban masih kritis dan harus menjalani operasi.
Keluarga korban sempat mengurus melalui BPJS namun hingga kini keluarga korban belum menerima informasi lanjutan dari BPJS. "Sedang diurus pakai BPJS, tapi katanya untuk pasien seperti ini tidak ditanggung BPJS. tapi kami menunggu hasil kajian apa saja yang bisa ditanggung BPJS," ungkap Dede.
Selain itu dalam kondisi seperti ini, Dede berharap uluran tangan dari rekan-rekan hingga Pemerintah terkait dapat meringankan beban untuk biaya operasi kedua korban kritis. "Sementara saat ini pak Camat, pak Babinsa dan lainnya mendampingi kami dan berupaya mengumpulkan dana," pungkasnya.
Diketahui, seorang pria diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) bernama Sutrisno membacok melukai 5 orang dari satu keluarga di Perumahan Rupi, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.
Kelima korban pembacokan yakni Ibu Umiyati (50 tahun), kemudian Firman (30 tahun), Merry (28 tahun), Septa (21 tahun) dan seorang balita laki-laki Nando Pernando (4 tahun).
Pria tersebut ditangkap di Jalan Pangeran Tirtayasa di depan Perum Bukit Emas Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung pada Senin (15/8/2022) dinihari sekira pukul 03.00 WIB. Dalam proses penangkapan, polisi harus melepaskan beberapa kali tembakan peringatan karena pelaku masih memegang senjata tajam yang digunakan untuk membacok para korban. (Puj/Lno)
Load more