Diakuinya,sudah tidak ada kekompakan ataupun apalah itu dibilang, dan ia akui juga merasa dirinya bingung.
"Maunya kalo saya diteror seperti ini, adalah dukungan seperti mendatangi Polres agar supaya kasus saya ini cepat ditangani, bayangkan saja kalo kasus serupa menimpa mereka bagaimana perasaan mereka," tegas Fahri.
Ditegaskan Fahri, jika hingga 21 hari kedepan tidak ada perkembangan dari Polres Tebing Tinggi tentang kasus yang menimpa dirinya, dirinya akan ke Polda Sumut untuk meminta bantuan, agar kasus ini diambil alih oleh Polda Sumut.
"Sampai hari ini kasus saya masih dalam tahap penyelidikan, hal tersebut sesuai dengan surat yang saya terima dari Polres Tebingtinggi, namun jika terus seperti ini 21 hari lagi saya akan meminta bantuan oleh Polda Sumut untuk penyelesaian kasus saya ini, karena menurut saya ini marwah," kata Fahri.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi, AKP Junisar Rudianto Silalahi mengatakan, pihaknya sudah bekerja keras untuk berusaha mengungkapkan kasus teror yang menimpa saudara Syaiful Fahri, namun saat ini kasus tersebut dalam tahap penyelidikan.
"Kepada korban kami mohon sedikit bersabar, kami terus berupaya semaksimal untuk mengungkap siapa pelakunya," kata AKP Junisar Rudianto Silalahi. (Dsg/Aag)
Load more