Medan, Sumatera Utara - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menguak 107 rekening aliran dana Big Bos Judi Online di Sumut. Hal ini lantaran Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak tak main-main dengan kasus pengungkapan kasus judi online di Sumut.
Di hadapan pejabat utama Forkompimda, yang hadir dalam acara pemusnahan barang bukti pengungkapan kasus narkotika senilai ratusan miliar rupiah, orang nomor satu di Polda Sumut itu mngimbau keras agar AP segera menyerahkan diri agar mempertanggungjawabkan perbuatanya. Sebab, Irjen Pol RZ Panca Putra berjanji segera menyeret AP ke proses hukum meski diduga telah melarikan diri.
"Khusus untuk AP, saya harus sampaikan kepada teman teman, langkah kita adalah sekarang membuka rekening. Kita sudah melakukan menyita dan memblokir rekening sebanyak kurang lebih teman-teman sekalian, 107 rekening yang digunakan terkait pengungkapan kita yang di Komplek Cemara Asri. Belawan adalah punya AP, di sini (Cemara Asri) juga adalah punya AP," pungkas Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Untuk itu juga, dirinya meminta saudara AP harus datang ke Polda Sumut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Apabila tidak hadir, ia akan terbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sontak sikap Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak pun mendapat apresiasi dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Dari pantauan tvonenews.com, tampak Edy secara spontan bertepuk tangan meski Panca belum lagi usai berkata. Tindakan spontan Edy Rahmayadi bertepuk tangan tersebut baru kemudian diikuti pejabat yang hadir di antaranya Kepala Kejaksaan Tingi Sumatera Utara, dan perwakilan dan Kodam I Bukit Barisan.
Usai menerima tepuk tangan, Panca Simanjuntak kembali melanjutkan kalimat imbaunnya kepada AP Big BOs Judi Online di Sumut yang menjadi penguasa hingga memperkaya diri.
"Mekanisme hukum sudah ada teman-teman. Kalau AP berangkat ke luar negri, saya akan cari. Saya harus sampaikan," ujar pejabat nomor satu di jajajaran Polda Sumatera Utara tersebut.
"Dari teman teman PPATK kita sudah bekerjasama teman-teman sekalian, untuk membuka semua rekening. Kepada siapa aliran dana tersebut. Dan ini akan membuka semua, ya. Terkait dengan tindak pidana perjudian ini. Mohon dukungan teman-teman sekalian dan seluruh masyarakat Sumatera Utara, akan tertibkan dan bersihkan permainan judi," kata Panca Simanjuntak.
Untuk diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak beserta seluruh PJU-nya dan personel menggerebek warung kuliner Warna Warni di Komplek Perumahan Elit Cemara Asri di Kawasan Percut Sei Tuan, Sumatera Utara.
Pada lokasi itu dijadikan markas operator 21 web judi online. Bahkan, khusus dari satu tempat, yakni kawasan Komplek Perumahan Elit Cemara Asri itu sudah beroperasi selama 8 bulan dengan omzet Rp1 miliar per hari.
Meski demikian, sedikit aneh di mana aparat TNI dan Polri seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, khususnya yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara bermarkas di Kota Medan tidak mengendus beroperasinya judi online atau markas operator judi web online tersebut. Padahal, dibutuhkan akses IT berbasis web dan operator gsm.
Dari lokasi ini sekian banyak ditemukan alat dan serfer canggih berikut pc dan komputer juga laptop serta nomor ponsel gsm yang disita sebagai barang bukti.
Bahkan selang sehari, Unit Cyber Ditreskrimsus merilis kasus judi online terbesar itu hanya melampirkan barangbukti tanpa tersangka lain, selain penetapan AP sebagai Big Bos Judi Online.
Hingga saat ini terungkap bahwasanya Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan ada wilayah judi online web juga milik AP di kawasan Belawan. (Ysa/Aag)
Load more