Medan, Sumatera Utara - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah menangkis isu yang beredar soal ketidakharmonisan hubungan mereka. "Jabatan gubernur dan wakil gubernur itu layaknya suami/istri. Ada kalanya suami bekerja di luar dan istri bekerja di dalam. Dan ada saatnya kita bekerja bersama-sama," kata Edy Rahmayadi saat ditanya wartawan usai pelantikan Sekda Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (19/8).
Jika ada tugas yang tidak bisa dikerjakan bersama, jelas Edy, maka satu dikerjakan suaminya dan satu dikerjakan oleh istrinya. "Kalau ada yang ribut sana-ribut sini, pasti tidak terlepas dari wartawan," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengatakan bahwa semua tanggung jawab baik itu gubernur dan wakil gubernur sudah ada porsinya masing-masing. Selama ini dirinya masih hadir sebagai Wagub Sumut dan mewakili Pemerintah Provinsi Sumut.
"Seperti apa yang disampaikan Pak Gubernut tadi, semua tanggung jawab sudah ada porsinya masing-masing. Saya menyadari posisi saya adalah Wagub Sumut. Artinya saya hadir di mana pun karena gubernur dan mewakili Pemprov Sumut," ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Tentang apa yang terjadi isu di luar sana, Ijeck menyerahkannya kepada masyarakat untuk menilai. "Biarlah itu masyarakat yang menilai. Masing-masing punya hak untuk menilainya," ujarnya.
Sampai saat ini, kata Ijeck, silaturahmi keduanya tetap baik. "Biarlah program Pemprov Sumut tetap berjalan sesuai aturannya. Selagi tugas saya di pemerintahan tidak terganggu, maka saya tetap mengerjakannya. Karena di samping jadi Wagub Sumut, saya diamanahkan juga sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumut," ujarnya.
Sebagai Ketua Golkar Sumut, ia juga punya target politik yang cukup jelas, yakni memenangkan Partai Golkar di 2024 mendatang. "Dan kami tidak mau menyia-nyiakan waktu untuk bekerja memenangkan Partai Golkar," ucapnya. (zul/toz)
Load more