Kabupaten Toba, Sumatera Utara - Ketua PW GP Ansor Sumut, Adlin Umar Yusri Tambunan mengatakan bahwa Ansor tidak akan terlibat politik praktis menjelang 2024 nantinya. Hanya saja jika 4.000 kadernya di Sumut mau terjun ke politik, ia persilakannya.
Demikian dikatakan Adlin usai menghadiri acara Moderasi Beragama bersama tokoh Agama di Balige yang digelar di Institut DEL, Sabtu (20/8/2022).
"Kalau GP Ansornya tidak bisa berpolitik praktis. Tapi jika kader mau ikut politik kita bebaskan. Karena memang banyak dari kita yang jadi politisi. Harus saling mendukung," ujar ketua Ansor termuda se-Indonesia tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai Ketua Ansor Sumut, ke depan ia akan terus membangun kaderisasi, konsolidasi organisasi dan pendistribusian kader.
"Kita harus solid dan kompak juga. Jadi kalau dulu semacam ada intrik-intrik politik di dalam. Sekarang tidak ada lagilah. Artinya diminimalisir. Kalau mau bermain politik semacam itu ada wadahnya. Bisa di pilkades, pileg dan sebagainya," ujarnya.
Selain harus solid dan kompak, Ansor Sumut juga harus majukan visi dan misi organisasi. "Sistem kaderisasi kita sudah berjalan setiap Minggu. Kalau di Ansor paling dasar adalah pelatihan kaderisasi dasar. Kaderisasi lanjutan dan nasional," ucapnya.
Jika nantinya ia diminta para kader untuk maju kembali menjadi Ketua Ansor Sumut, maka ia akan mengamini.
"Tergantung kawan-kawan saja. Kalau mereka masih mau minta, ya boleh. Gak ada masalah. Mengalir saja. Yang penting bagaimana hari ini, kaderisasi, konsolidasi dan pendistribusian kader kita itu yang paling penting dan bagaimana mereka bisa dekat dengan masyarakat," jelas Wakil Bupati Serdang Bedagai tersebut. (Dsg/Aag)
Load more