Langsa, Aceh Timur - Hampir mencapai ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Langsa, Aceh lakukan seruan aksi tolak kenaikan harga BBM dengan menggelar demonstrasi di halaman Kantor DPRK Kota Langsa pada Senin (29/8/2022).
Dalam seruan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut menyampaikan persoalan rencana kenaikan harga BBM, dan tarif kenaikan listrik.
Ketua HMI Cabang Langsa, Amiruddin, mengatakan ada 5 petisi yang kami sampaikan dalam demonstrasi ini mengingat bahwa rencana pemerintah sangat menekan masyarakat yang menengah ke bawah.
“Kedatangan kami hari ini dalam upaya merespon persoalan rencana kenaikan harga BBM, dan tarif kenaikan listrik yang berisikan 5 petisi,” kata Amiruddin, dalam seruan aksi Senin (29/8/2022).
Adapun 5 petisi yang menyebutkan menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi masyarakat menengah ke bawah, apalagi sebagian masyarakat belum pulih pasca pandemi Covid-19.
Kedua, meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik. Ketiga, meminta kepada DPRK Kota Langsa agar mengeluarkan rekomendasi atas hal tersebut.
Keempat, meminta kepada DPRK Kota Langsa untuk mempublikasikan dukungan DPRK Kota Langsa terhadap petisi yang telah disampaikan. Kelima, petisi ini harus diindahkan mengingat bahwa rencana pemerintah tersebut membuat masyarakat padam.
“Jika 5 petisi yang kami sampaikan tersebut tidak diindahkan dalam 2 x 24 jam maka kami akan datang dengan massa yang lebih banyak,” kata Amiruddin.
Sementara ketua DPRK Langsa yang diwakili Zulkifli Latief, dalam seruan aksi mahasiswa menyebut akan segera menangani petisi dari mahasiswa.
“Saya selaku mewakili Ketua DPRK Langsa, akan menyampaikan ke ketua DPRK setelah beliau pulang dari Banda Aceh,” kata Zulkifli. (Izr/Nof)
Load more