Padang – Dicari selama tiga hari sejak dinyatakan hilang pada Minggu, (28/08/2022) lalu, gara-gara truk yang dikemudikannya masuk jurang di kawasan Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan Padang, ternyata sang sopir, Dedek Supriadi, 35 tahun sudah berada di rumahnya di Palembang, Sumatera Selatan.
Selama tiga hari, sejak Minggu, sedikitnya 16 personil Kantor Sar Padang, bersama TNI dan Polri, Tagana, PMI dan Tim TRC Semen Padang menyisir lokasi hingga kedalam jurang Sitinjau Lauik. Namun hingga Selasa pukul 10.30 WIB tanda-tanda keberadaan korban masih belum ditemukan.
“Curiga karena tak ada tanda-tanda, seperti sobekan baju, titik darah serta perlengkapan korban lainnya, dengan data identitas korban yang sudah dikantongi, kami coba meminta rekan Sar di Palembang mencari rumahnya, dan ternyata pukul 11.59 WIB, rekan kita menyampaikan bahwa korban sudah di rumahnya sejak hari pertama hilang,” ujar Abdul Malik.
“Meski sangat disayangkan, sopir tersebut tidak memberikan informasi kalau dia sudah berkumpul dengan keluarga, namun menurut kami, alasan dia (sopir) cukup masuk akal, sopir tersebut takut dan trauma setelah mobil yang dikendarainya terjun kejurang sehingga dia memilih untuk berdiam diri di rumah hingga didatangi petugas Sar Palembang.” Terang Abdul Malik.
Namun, apapun alasannya menurut Abdul Malik, apa yang sudah dilakukan Dedek Supriadi, sangat merugikan orang lain. Seperti puluhan petugas dengan peralatan lengkap yang dengan jiwa kemanusiaan melakukan pencarian hingga turun ke dalam jurang hingga 120 meter, ternyata korban yang dicari sudah berada di rumah sejak hari pertama.
“Seharusnya, setelah sampai di kediamannya di Palembang, sopir tersebut segera menginformasikan kepada kantor tempat dia bekerja atau rekan-rekan sesama sopir agar disampaikan ke petugas di lapangan bahwa dia sudah selamat dari kejadian nahas tersebut,” sesal Abdul Malik.
Load more