"Kita beri obat agar infeksinya tidak berlarut,” ungkap Taufik Asmar salah seorang dokter hewan dari Puskeswan Matua.
Menurut Kepala Resort KSDA Maninjau, Ade Putra, pihaknya kini sudah memasang tiga kamera jebak untuk pemantauan lebih lanjut. Pasalnya ini merupakan salah satu Standar Operasional Prosedur (SOP) awal penanganan konflik satwa.
"Tiga kamera trap sudah dipasang di tiga titik yang rencana akan dievaluasi tujuh hari ke depan,” ujar Ade.
Untuk sementara waktu, KSDA masih melakukan pengumpulan data terkait adanya konflik satwa ini
"Dari observasi sementara belum bisa dipastikan apakah satwa Harimau Sumatra atau satwa lain, namun kami jadikan atensi saat ini,” tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengamankan ternaknya dan tidak ditinggalkan di pintu rimba yang bisa saja menjadi mangsa satwa dilindungi tersebut.
"Kita imbau agar ternak tidak ditinggal di pinggir hutan,” tambahnya. (dml/wna)
Load more