Sijunjung, Sumbar - Sejumlah titik ruas jalan kabupaten Aie Amo - Malaro, Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, mengalami rusak parah.
"Harus berhati-hati. Kalau tidak, bisa celaka, setidaknya kendaraan bisa mengalami patah per. Sebab kondisi jalan sudah sangat parah, banyak berdiameter lebar dan dalam," ujar Riyan,36, seorang pengendara mobil, Rabu(8/9/2022) ke tvOnenews.com
Pantauan wartawan tvOnenews.com di lapangan jalan rusak parah juga akibat buatan berat seperti truk bermuatan kelapa sawit serta bermuatan kayu dan truk bermuatan pasir serta batu.
Keluhan yang sama juga diungkapkan seorang warga Nagari Aie Amo, Tamar,42, bahwasanya kondisi jalan kabupaten itu menurutnya sudah lama rusak, plus banyak berlubang. Di musim hujan, air menggenang di badan jalan.
"Kalau hari hujan, pakaian anak sekolah sering menjadi kotor dibuatnya. Maklum mereka melintasi jalan bantuk kubangan kerbau, becek," ketusnya.
Agar tidak tambah parah, jalan utama Nagari Aie Amo - Maloro, bertatus jalan kabupaten itu harus segera diperbaiki. Sebab fasilitas umum tersebut termasuk urat nadi perekonomian masyarakat terkait mobilisasi membawa hasil kebun ke luar daerah, serta pengangkutan berbagai produk kebutuhan ke dalam.
Ironisnya pula, sambung Tamar, justru pada periode sekarang tercatat tujuh orang Anggota DPRD Kabupaten berasal dari dapil daerah tersebut. Namun ternyata terkesan tidak punya inisiatif untuk memperjuangkan proses pembangunan bagi daerah sendiri.
Sementara, Ketua Forwana Sijunjung, Sahbudin Datuk Sinaro (Datuk Abu), juga beharap, agar Pemkab Sijunjung segera memperhatikan kondisi tersebut. Ruas-ruas jalan rusak harus diperbaiki sebelum bertanbah parah.
"Kami minta Pemkab dan pihak terkait segera memperbaiki jalan - jalan berlubang di sejumlah nagari, baik di Kecamatan Kamangbaru maupun Kecamatan Sijunjung," tukasnya.
Tak hanya di Aie Amo - Maloro, namun sepanjang jalan Aie Angek - Paru - Sungaibetung juga banyak ruas jalan dengan status jalan kabupaten, tampak berlobang atau mengalami rusak berat.
Plt Kepala Dinas PUPR Sijunjung, Syariwan, saat dikonfirmasi, mengaku sudah mendapat kabar soal kondisi jalan rusak tersebut.
"Itu tidak bisa sekedar rehab saja, namun harus pembangunan konstruksi baru. Untuk itu dibutuhkan biaya cukup besar. Maka itu diupayakan perbaikannya di tahun mendatang," tegas Syariwan.
Perbaikan jalan rusak penghubung Kecamatan Sijunjung - Kamangbaru butuh pembiayaan cukup besar, sementara kemampuan APBD relatif terbatas. Maka proses perbaikan di tahun mendatang berkemungkinan dilakukan secara bertahap. (BRA/LNO)
Load more