Bungo, Jambi - Harga telur di Pasar Atas Muara Bungo meroket sejak tiga pekan terakhir. Sebelumnya, harga telur di pasaran yang ukuran menengah hanya dihargai Rp48 ribu per karpet, saat ini menjadi Rp58 ribu per karpet.
Pedagang Telur, David mengaku, gegara harga telur meroket sangat berdampak dengan daya beli pelanggan yang semakin menurun drastis. Ia juga mengaku sejak kenaikan harga tersebut, penjualan telurnya mengalami penurunan dan mengharuskannya untuk mengurangi juga stok telur di tokonya.
"Sepi kita, konsumen kita sekarang hanya belanja seperlunya saja. Tidak ada lagi yang membeli dalam jumlah banyak," ujar David, Kamis, (8/9/2022).
Ia katakan, kenaikan harga telur disebabkan banyaknya telur yang dijual ke daerah jawa. Sehingga sebagian stok telur di Sumatera mengalami kekurangan.
Sementara itu, Kadis Peternak dan Perikanan Kabupaten Bungo, Quswen Akmal mengatakan bahwa kenaikan telur tidak hanya disebabkan oleh peternak yang menjual ke Pulau Jawa karena harga yang tinggi. Tetapi, penyebab kenaikan juga disebabkan oleh pemerintah yang mengumumkan rencana kenaikan harga BBM.
Sehingga, pemilik jasa transfortasi pengiriman barang dan biaya pakan ternak sudah mengambil mengalami menaikkan harga sebelum pemerintah menetapkan BBM naik.
"Kabupaten Bungo memang kekurangan pengusaha peternak ayam petelur. Hingga saat ini, hanya ada 4 peternak ayam petelur yang masih skala kecil. Kondisi tersebut sangat kurang dari kebutuhan pasar," kata Quswen.
Sehingga telur ayam di Kabupaten Bungo, ia katakan, harus diambil dari luar daerah yang menyebabkan stok di Kabupaten Bungo belum bisa konsisten aman.
Load more