Bengkulu - Tim evakuasi warga yang terjebak di dalam lubang tambang emas ilegal di Desa Ketenong I, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, mengaku kesulitan. Selain harus menempuh perjalanan 1,5 jam, tim juga harus berjibaku dengan lubang tambang yang sempit dan kondisi oksigen yang minim.
"Lokasi memang sangat ekstrim, lokasi tambang memerlukan perjalanan 1,5 jam ke dalam hutan. Kondisi kesulitan kita karena kita mau ke dalam lubang tidak ada oksigen," ungkap Hendra, Kamis (8/9/2022).
Ia juga menambahkan, oksigen menipis pada kedalaman sekitar lebih kurang 30 sampai 40 meter, dan telah meminta pihak puskesmas membawa oksigen agar bisa masuk ke dalam lubang.
"Akhirnya kita bisa melakukan evakuasi secara estapet, karena lubangnya sempit jadi korban dikeluarkan satu per satu," terang Hendra.
Untuk mengevakuasi para korban dari kedalaman 40 meter, tim membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih. "Dari subuh kita ke lokasi, keempat korban pada pukul 11.00 WIB telah kita bawa ke rumah duka," pungkas Hendra.
Keempat korban ini bernama Aryanto (30), Iwan Faisal (32), Riski Manaki (27) dan Madon (25). Sebagian korban merupakan warga Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. (rgo/wna)
Load more