Medan, Sumatera Utara - Orangtua siswi yang bersekolah di salah satu SD Swasta di Medan mengadu ke Hotman Paris soal dugaan pemerkosaan oleh kepala sekolah hingga tukang sapu. Kuasa hukum sekolah sebut aduan itu bohong dan telah melayangkan somasi kepada pengacara kondang itu.
Marudut Simanjuntak selaku kuasa hukum sekolah terkait mengatakan, pada dasarnya peristiwa yang dilaporkan orang tua korban berinisial I kepada Hotman Paris hingga viral di jagat maya tidak benar terjadi.
"Pertama, alasannya karena ada peristiwa yang melatarbelakangi sebelumnya. Menurutnya itu fakta yang bisa dibuka dan sudah dijelaskannya kepada polisi," kata Marudut kepada tvonenews.com, Jumat (9/9/2022).
"Kedua, ada saksi kunci dua orang guru yang menerangkan bahwa tidak pernah hadir ke sekolah dalam kurun waktu pelaksanaan daring. Dari tahun 2020 - 2021," sambung Marudut menjelaskan.
Lanjutnya menerangkan, menurut ibu korban bahwa guru tersebut adalah saksi yang menggotong anaknya dari tangga. Saksi kedua juga menerangkan peristiwa itu tidak benar terjadi. Jadi, ia katakan, pihaknya berkeyakinan peristiwa yang dikabarkan ke Hotman adalah bohong.
Atas kebohongan itu, ia beberkan, pihaknya telah membuat laporan polisi dalam bentuk pengaduan masyarakat (Dumas) ke Polda Sumut April 2022. Menurutnya agar ibu korban dapat mempertanggungjawabkan kebohongan yang dibuatnya.
"Jadi, karena ini berkaitan dengan pokok perkaranya, silahkan polisi mengambil sikap untuk menutup perkara ini. Dan segera memproses perkara yang sudah kita laporkan terkait pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong," tutupnya.
Load more