Simalungun, Sumut - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung penuh renovasi Masjid Raya Taqwa yang berlokasi di Kota Turis Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dengan mengucurkan bantuan sebesar 1 milyar rupiah.
Hal tersebut disampaikan Ketua BKM Masjid Raya Taqwa Parapat, kepada tvonenews.com saat ditemui di halaman Masjid Raya Taqwa Parapat yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Parapat, Senin (12/9/2022).
Ketua BKM Masjid Raya Taqwa Parapat juga menyampaikan, bahwa Masjid Raya Taqwa ini merupakan satu-satunya masjid yang ada di Kota Pariwisata Parapat yang sangat terkenal, baik lokal maupun mancanegara, namun kondisinya saat ini sedang tahap renovasi untuk memperluas dan menambah lantai tiga seperti balkon.
"Renovasi rumah ibadah ini juga bertujuan untuk menjadikan Masjid Raya Taqwa menjadi rumah ibadah yang layak dan nyaman dan memenuhi standart serta untuk menjadi salah satu ikon di Destinasi Pariwisata Super Prioritas khususnya di Kota Touris Parapat yang sering dikunjungi oleh wisatawan," ujar Ketua BKM, Sumari.
Sumari juga mengungkapkan, untuk mendukung rencana renovasi tersebut pengurus BKM Masjid Raya Taqwa Parapat sebelumnya menyampaikan permohonan kepada Gubernur Sumatera Utara dengan mengajukan proposal ke Pemprovsu di bulan Juni 2021.
"Alhamdulillah Gubernur sangat merespon proposal kami, dan pada bulan April 2022 dicairkan bantuan sebesar 1 milliyar rupiah,” sebut Sumari lagi.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang diberikan pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi guna merenovasi pembangunan Masjid Raya Taqwa Parapat yang diperkirakan menelan biaya 6,8 milyar," tambahnya.
Ia menyampaikan, renovasi Masjid Raya Taqwa Parapat masih berjalan dan baru mencapai 25 persen, diperkirakan pengerjaannya renovasi ini selama satu setengah tahun.
Ketua BKM juga menyampaikan, sebelum direnovasi Masjid Raya Taqwa Parapat hanya dapat menampung jamaah sebanyak 800 orang, namun setelah direnovasi dapat menampung sebanyak 1.500 jamaah.
Diungkapkan, sejarah berdirinya masjid ini secara singkat, bahwa masjid ini dulunya surau kecil yang pembangunannya digagas oleh presiden pertama RI yaitu Ir Soekarno ketika beliau diasingkan oleh tentara Belanda di Parapat.
Hal itu disambut baik oleh tokoh masyarakat muslim Parapat Bapak H Abdul Halim Pardede, dengan susah payah beliau mendirikan surau tersebut dengan cara gotong-royong. (Dsg/Nof)
Load more