Ogan Ilir, Sumatera - Massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi kantor DPRD Ogan Ilir (OI) dalam rangka menyampaikan aspirasi rakyat. Kedatangan massa berjumlah sedikitnya 25 orang ini untuk menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM.
Koordinator aksi, Aji Annahri mengatakan, kenaikan harga BBM sangat membebani rakyat kecil.
"Belum reda setelah dampak pandemi, kini harga BBM naik dan membebani masyarakat," ucap Aji di Gedung DPRD Ogan Ilir, Tanjung Senai, Selasa (13/9/2022).
Ia sebutkan, PMII meminta DPRD Ogan Ilir menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah pusat agar dapat ditindaklanjuti.
Bahkan, ia mengaku heran di saat harga BBM naik, warga khususnya di Indralaya dan daerah lainnya di Ogan Ilir, justru harus mengantre di SPBU.
"Ini juga menjadi pertanyaan, sudah naik, untuk mendapatkan BBM juga harus antre panjang di SPBU. Persoalan ini harus segera dituntaskan," pinta Aji.
Sambungnya menjelaskan, massa juga meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap para pelaku penimbunan BBM yang merugikan masyarakat.
Load more