Ogan Ilir, Sumsel - Informasi yang dihimpun, video viral peristiwa belasan siswa ditampar guru tersebut terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan, Ogan Ilir, Sumsel.
Menurut seorang siswi yang tak ingin disebutkan namanya, peristiwa belasan siswa ditampar guru terjadi Rabu (14/9/2022) siang.
Kejadian berawal saat ada laporan kepada guru bahwa ada siswa yang merokok di kelas.
Para siswa lalu diminta menunjukkan siapa yang merokok, namun tak ada yang mengaku.
"Kalau saya benar-benar tidak tahu siapa yang merokok. Tapi kami satu kelas kena marah semua," kata siswi tersebut, Kamis (15/9/2022).
Siswa-siswi kelas XI IPS tersebut lalu diminta berkumpul dan jongkok di lapangan.
Mereka ditampar oleh seorang guru perempuan yang diketahui merupakan Kepala SMAN 1 Pemulutan, Masnawati.
Siswa dari kelas lain pun merekam kejadian ini dan video tersebar di media sosial.
"Saya yang keberatan itu karena saya ikut dihukum. Padahal saya tidak tahu apa-apa," ungkap siswi tersebut.
Sementara Masnawati mengaku mendaratkan tangan di wajah para anak didiknya itu, semata-mata karena ingin mendidik.
Masnawati menerangkan, dia mendapat laporan dari salah seorang guru bahwa para siswa tersebut kerap membuat ulah di dalam kelas.
"Ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok di kelas, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran," ungkap Masnawati.
"Begitu ditanya 'siapa yang nendang meja?' Siswa malah menyahut 'awas ada mata-mata. (Guru yang bertanya) muka dua belas'. Malah dibegitukan gurunya," bebernya.
Sebelum para siswa mendapat hukuman, lanjut Masnawati, dia mendapat laporan ada siswa yang merokok di kelas.
Namun saat diperiksa, tak ada satupun siswa di kelas tersebut yang mengaku sehingga semua dihukum.
"Saat ditanya, tidak ada yang mengaku dan kompak menutupi. Kami ini mendidik, sama sekali bukan menyakiti," kata Masnawati.
Bahkan, menurut Masnawati, seorang guru berhenti mengajar karena tak tahan dengan kenakalan siswa.
"Guru itu sampai menangis curhat ke saya. Dia sekarang berhenti mengajar," kata dia.
Dari kejadian ini, merasa tak terima anaknya ditampar oleh oknum Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan, sejumlah orang tua siswa mendatangi Mapolres Ogan Ilir, Jumat, 16 September 2022.
Kedatangan sejumlah orang tua siswa ke Mapolres Ogan Ilir ini, guna melaporkan oknum Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan, karena diduga melakukan penamparan terhadap 32 siswa Kelas XI IPS 2.
Salah satu orang tua siswa, Pitung (30) mengungkapkan, peristiwa penamparan terhadap 32 siswa Kelas XI IPS 2 ini terjadi pada tanggal 14 September 2022 sekitar pukul 13.50 WIB.
Awalnya, oknum Kepsek tersebut diduga emosi lantaran di kelas tersebut diduga ada siswa yang merokok. Namun, ketika ditanya satu per satu, 32 siswa di kelas tersebut tidak ada yang mengaku.
"Lalu, Kepsek tersebut menghukum 32 siswa termasuk anak saya berpanas-panas di lapangan sekolah, supaya mereka mengaku," terang Pitung kepada awak media di Mapolres Ogan Ilir.
Namun, ketika dipanaskan, anak-anak ini tidak ada yang mau mengaku. Sontak, emosi Kepsek tersebut semakin menjadi dan langsung menampar satu per satu 32 siswa Kelas XI IPS 2 tersebut.
Pitung, mewakili orang tua siswa lainnya yang ditampar meminta supaya oknum Kepsek tersebut diproses hukum. Dan juga meminta kepada dinas terkait mempertimbangkan lagi oknum guru tersebut dari jabatannya.
"Kami idak melakukan apo-apo, tapi ngapo kami yang ditampar jugo," tegas salah satu siswa," (srl/nof)
Load more