Simalungun, Sumatera Utara - Menjelang tiga (3) hari pelaksanaan kejuaraan Asia Pacific Rally Championship (APRC), di Kota Wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, puluhan warga yang mengatas namakan Masyarakat Terminal Parapat (MTP) mengajukan permohonan bantuan dana puluhan juta rupiah kepada panitia rally.
Beredarnya informasi bantuan tersebut dituang dalam surat permohonan warga secara tertulis, yang ditujukan kepada panitia dengan total uang sebesar Rp22 juta, dengan perincian biaya pengaturan parkir selama 5 hari sebesar Rp3 juta. Kemudian, bongkar muat barang perlengkapan sampai selesai sebesar Rp5 juta, dan biaya pemasangan serta pembuatan umbul-umbul sebesar Rp2 juta.
Tak hanya itu saja, dalam surat itu juga ditulis biaya penyediaan lahan untuk stand sponsor dipatok sebesar Rp6 juta dan kebersihan kamar mandi Rp3 juta.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Rally IMI Sumut, Mahyudanil saat dikonfirmasi, membenarkan adanya surat permohonan warga tersebut. Menurutnya panitia kejujuran APRC sudah mengantongi zin untuk pemakaian terminal Sosor Saba dari Pemerintah Kabupaten Simalungun selama event berlangsung.
"Kegiatan Asia Pacific Rally Championship (APRC) ini akan berlangsung tiga hari dan akan diikuti oleh pereli tersohor dari dalam maupun luar negeri," ujarnya kepada tvonenews.com, Selasa (20/9/2022).
Kemudian, saat disinggung soal adanya permohonan warga kepada panitia terkait bantuan sejumlah dana, ia katakan, pihaknya masih akan melakukan pertemuan kembali dengan Forkopimca Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan warga tersebut , pada hari Selasa ( 20/9/22) sore ini, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Benar adanya penyampaian permohonan surat bantuan dana dari warga tersebut, akan tetapi untuk jumlah seperti yang mereka mintakan belum bisa kita penuhi sesuai keinginan mereka , sore ini kita masih akan melakukan pertemuan dengan warga di fasilitasi pemerintah setempat," sebut Dahnil.
Foto Surat Permohonan Bantuan dari Masyarakat Terminal Parapat
Terpisah, Camat Girsang Sipangan Bolon, Yosua Simaibang saat dihubungi melalui telepon selularnya membenarkan hal tersebut dan pihaknya bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Girsang Sipangan Bolon, masih akan melakukan pertemuan dengan warga untuk mendiskusikan hal tersebut.
"Hari ini (Selasa), kami dari Forkopimca dan Panitia akan mendiskusikan hal tersebut untuk mencari solusinya, dan kita akan memberitahukan informasi lanjutan," sebut Yosua.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Kapolsek Parapat, AKP Jonni Silalahi saat di konfirmasi melalui telepon selularnya membenarkan adanya permohonan warga tersebut. Pihaknya masih mencoba melakukan mediasi panitia dengan warga untuk mencari solusinya.
"Itu permohonan, bukan termasuk kategori pungli, kita akan upayakan solusinya dengan melakukan pertemuan dan mediasi," sebut Jonni.
Kepala Dinas Perhubungan Simalungun, Sabar Pardamean Saragih saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun telah mengeluarkan surat persetujuan pemakaian terminal Sosor Saba untuk kegiatan Asia Pacific Rally Championship.
Sabar Saragih juga menegaskan, bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun tidak pernah mengeluarkan izin pengutipan selama kegiatan berlangsung.
"Dan jika ada oknum yang melakukan pengutipan atau permohonan , Itu bukan atas persetujuan Dinas Perhubungan," ujar Sabar Pardamean Saragih
Sementara itu, salah seorang Tokoh Masyarakat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sinaga meminta agar warga Parapat dapat mendukung dan menyukseskan adanya event balapan yang diselenggarakan di Parapat.
"Kegiatan Rally ini kan untuk menarik minat wisatawan agar datang berlibur ke Danau Toba, nah yang berdampak langsung adanya kegiatan rally ini kan masyarakat Parapat sendiri. Parapat jadi banyak pengunjung dan wisatawan yang tentunya membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar. Harusnya berterimakasih dan didukunglah, nggak perlu adanya permohonan atau pegajuan dana kepada panitia," sebut Sinaga. (Dsg/Aag)
Load more