Medan, Sumatera Utara - Bandara Kualanamu Internasional yang berada di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) memiliki peran penting untuk Indonesia. Maka dari itu, Bandara terbesar di Sumut yang kini dikelola oleh PT Angkasa Pura Aviasi ditargetkan menjadi Bandara HUB International di ASEAN dan nantinya akan menjadi kebanggan masyarakat Sumut.
Hal ini diungkapkan CEO Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai dalam seminar nasional bertajuk Kualanamu As An International HUB In ASEAN: Challenges and Realization di Hotel Santika Medan, Selasa (20/9/2022).
"Saham Bandara Udara Kulanamu ini dimiliki 51% oleh Angkasa Pura dan 49% dimiliki GMR Airport Consortium yang ada di India, Thailand dan Yunani," sebut CEO Angkasa Pura Aviasi, Achmad Rifai, Selasa (20/9/2022).
Sambungnya menjelaskan, pemegang saham ini sudah mengelola 41 bandar udara di seluruh dunia dengan 141 tahun pengalaman. Selain itu, mengelola 527 juta penumpang per tahun.
"Jadi, jangan lagi diragukan dalam pengelolaan Bandara Udara Kualanamu ini oleh PT Angkasa Pura Aviasi. Kita punya history dan kompetensi yang lebih dari cukup untuk membuat Kualanamu ini berkembang dan bisa menjadi Bandara Kualanamu sebagai Hub International di ASEAN," ucapnya.
Seminar yang menghadirkan pihak Kementrian Perhubungan, Kementrian Marives dan pelaku-pelaku industri yang nantinya diharapkan agar bisa menjadikan Bandara Kualanamu sebagai bandara pengumpul atau Hub Internasional di bagian barat Indonesia.
"Karena, sangat pentingnya bandara ini, jadi kita butuh dukungan salah satunya dari sisi regulasi terkait juga bagaimana kita membuat pengelola bandara ini menjadi joint venture (perusahaan patungan) karena ini amanah juga dari negara ini, bahwa tatanan kebandar udaraan ini sudah dipikirkan kementrian lnya masing-masing sehingga kita untuk menjalankan ini dari strategi partnership Kualanamu," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Perhubungan Sumut, Supriyanto yang mewakili Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memberikan apresiasi yang tinggi atas digelarnya kegiatan ini.
"Bandar Kualanamu memiliki peranan yang strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumut dan mempercepat mobilitas manusia, barang dan jasa. Diharapkan juga bisa memperkuat konektivitas transportasi nasional di wilayah barat Indonesia," jelasnya.
"Kami mendukung rencana Bandara Kualanamu sebagai Hub International di ASEAN serta memperoleh manfaat keenonomian yang optimal bagi Provinsi Sumut khususnya dan Indonesia di kawasan ASEAN pada umumnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia," sambungnya menjelaskan.
Saat ini, Bandara Kualanamu International sudah melayani rute lima international pergi pulang yakni Kualanamu-Kuala Lumpur, Kualanamu-Penang, Kualanamu-Singapura, Kualanamu-Madinah, Kualanamu-Bangkok. (Sgh/Aag)
Load more