Kemudian satu orang lagi tenaga pendidik (guru olahraga) di salah satu SD negeri yang ditangkap polisi lantaran terlibat kasus eksploitasi anak sebagai muncikari.
Untuk itu, jelas Indra, kedua oknum ASN itu tidak bisa meminta pendampingan hukum dari Pemkab Rejang Lebong dan disarankan meminta pendampingan dari pengacara atau lembaga bantuan hukum di luar pemkab.
Sebelumnya, Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan menyebutkan pihaknya pada Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 19.30 WIB lalu menangkap tersangka pelaku eksploitasi anak (muncikari) berinisial S (54), warga Kelurahan Tunas Harapan, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, yang kesehariannya guru olahraga salah satu SD negeri.
Selain menangkap tersangka S, polisi juga menangkap satu orang pria hidung belang berinisial T (55), warga Desa Bumi Sari, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang, yang bekerja sebagai petani.
Kedua orang tersangka ini ditangkap setelah melakukan transaksi menjual korban anak masih berumur 12 tahun menjadi pelayan nafsu birahi tersangka T dengan bayaran Rp120.000 sekali main.
Sedangkan satu orang ASN lainnya yang ditangkap jajaran Polres Rejang Lebong ialah Ju (43), warga Kelurahan Dwi Tunggal, Kecamatan Curup, atas kasus penggelapan sepeda motor milik tukang ojek di daerah itu pada 5 September dan ditangkap 15 September 2022. (ant/mut)
Load more