Meulaboh, Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan dini,
“Potensi hujan sedang dan lebat ini diwaspadai berpotensi terjadi di wilayah pantai barat selatan Aceh,” kata Prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya Almira Apriliyanti dalam keterangan diterima, Senin (26/9/2022).
Adapun kabupaten/kota yang berstatus waspada tersebut, seperti Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Timur, Aceh Besar, Pidie, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Gayo Lues, dan Kabupaten Aceh Selatan.
Dampak dari status tersebut, kata dia, dapat mengakibatkan terjadinya banjir sehingga menyebabkan meluapnya volume air meningkat, terjadinya tanah longsor, dan guguran bebatuan atau erosi tanah.
Untuk itu, kata dia, BMKG mengimbau masyarakat agar berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah dan tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, kata Almira.
Sebelumnya BPBD Kabupaten Aceh Barat mengingatkan masyarakat di daerahnya agar mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem hingga bulan Desember 2022.
“Potensi cuaca ekstrem ini akan berdampak terhadap terjadinya banjir, tanah longsor, angin puting beliung, serta sejumlah bencana alam lainnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin.
Menurutnya, penyebab terjadinya potensi cuaca ekstrem di wilayah pantai barat selatan Aceh, termasuk di Aceh Barat tersebut terjadi akibat adanya "Dipole Mode Index" (DMO).
DMO tersebut menyebabkan terjadinya penguapan air yang tinggi sehingga menimbulkan curah hujan yang tinggi dan berpotensi terjadinya banjir.
Selain itu, faktor DMO dapat menyebabkan terjadinya angin puting beliung, badai, dan potensi bencana alam lainnya yang diakibatkan tingginya penguapan air di udara.
Untuk itu, BPBD Aceh Barat mengimbau masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai (DAS), pesisir pantai atau kawasan rawan banjir agar dapat mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (ant/mut)
Load more