Asahan, Sumatera Utara - Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang bekerja di berbagai Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melakukan aksi unjuk di halaman Kantor Bupati Asahan, Selasa (27/9/2022).
Para medis ini meminta Pemerintah Asahan dan DPRD segera mengesahkan nomenklatur anggaran insentif kepada para Tenaga Kerja Sukarela Medis yang berada di seluruh Puskesmas dengan kajian Rp300 ribu per bulan per orang.
"Yang kami harapkan adalah agar dana intensif sebesar Rp300 ribu per bulan dimasukkan dalam anggaran APBD, yang selama ini para tenaga kesehatan bertahun tahun tidak pernah menerima itu, padahal saat pendemi Covid-19 melanda, kami adalah garda terdepan," ujar Andrian Sulin, juru bicara para nakes ini ketika menyampakan maksud kedatangan mereka.
Dia juga menyampaikan bahwa para tenaga medis ini sudah bertahun tahun bekerja bahkan belasan tahun bekerja di Puskesmas, namun tidak mendapatkan apa apa, bahkan tidak mendapatkan gaji satu rupiahpun.
"Mereka hanya menerima belas kasih dari sesama medis dan terkadang diberi hanya Rp.50.000 perbulan, sungguh menyedihkan," katanya lagi.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Asahan menyampaikan bahwa aspirasi para tenaga sukarela ini akan dibahas dalam rapat selanjutnya.
"Kita akan mendata tenaga sukarela ini, dan memerintahkan BKD untuk mendata, karena mereka hanya terdaftar di Puskesmas masing masing, soal insentive itu, kita akan pelajari dulu, mencari payung hukumnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelas Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar membalas tuntutan para pengunjuk
rasa.
Load more