Bandar Lampung, Lampung - Tingginya harga kedelai yang semakin melambung saat ini, membuat para pengrajin dan pedagang tempe di Pasar Tradisional Bandar Lampung mengeluh. Harga kacang kedelai mengalami kenaikan hingga 100 persen.
Sarindi salah satu pengrajin tempe yang terdapat di Jalan Pulau ternate no 01, Gang lobak jagabaya 2, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung mengatakan, naiknya harga BBM merupakan salah satu penyebab tingginya harga kedelai.
"Harga normal kedelai aslinya sebenarnya sekitar Rp6.200 sampai Rp6.400 perkilo, terus naik menjadi Rp12.600 sekarang ini naik lagi sampai Rp13 ribu per kilogram," kata Sarindi, Senin (27/9/2022).
Ia mengatakan, akibat kenaikan harga kedelai yang terus meningkat ini, banyak pengrajin tempe yang gulung tikar karena keuntungan yang tidak menutupi modal.
"Disini banyak yang usah gak buat tempe lagi karena harga kedelai mahal, kemudian modal mereka yang sedikit dan hasil keuntungannya tidak menutupi modal," ujarnya.
Sarindi menjelaskan, setelah mengalami terus mengalami kenaikan, saat ini ia tidak lagi melakukan stok kedelai.
Load more