Deli Serdang, Sumatera Utara - PT Angkasa Pura Aviasi Bandara Internasional Kualanamu bagikan berkomitmen mewujudkan pembangunan. Satu di antaranya menjalankan program tanggungjawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat sekitar Bandara Kualanamu.
Dari pantauan tvonenews.com, bantuan yang diserahkan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Bahkan, pembagian 1000 paket sembako pelatihan dan keterampilan, serta pemberian paket sekolah terdiri kepada 200 anak sekolah, di gedung serbaguna Kualanamu. Hal ini dikatakan Direktur Utama Angkasa Aviasi Achmad Rifai, kepada awak media, Kamis (28/9/2022).
"Komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan, merupakan salah satu kunci bagi keberlanjutan bisnis ke bandara udara.Sebagai bentuk kontribusi terhadap perwujudan konektivitas udara melalui pengembangan infrastruktur, Bandara internasional kualanamu Deliserdang memberikan sumbangsih terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan perusahaan," jelas Direktur Utama Angkasa Aviasi, Achmad Rifai, Kamis (28/9/2022).
Ia menambahkan, acara ini bertema #ServewithKNOHeart. Di mana PT Angkasa Pura Aviasi senantiasa berupaya memperhatikan dan memenuhi kepentingan masyarakat sekitar. Adapun program bina lingkungan yang telah dilaksanakan, ia katakan, seperti bantuan sektor kesehatan, bantuan bidang pendidikan dan pelatihan untuk pembangunan, renovasi sarana pendidikan, serta bantuan sarana umum dan lainnya.
"Jadi kita mengusung tema #ServewithKNOHeart, ialah bertujuan membangun hubungan emosional terhadap masyarakat sekitar Bandara, Oleh karena itu, harapan kita, masyarakat di sekitar wilayah Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang, bisa bekerjasama dengan perusahaan melalui program-program yang sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan," tambah Rifai.
Untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan, kedepannya PT Angkasa Pura Aviasi terus menyesuaikan strategi pembagian dana CSR-nya, sehingga dapat membantu masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. (Asr/Aag)
Load more