Tapanuli Utara, Sumatera Utara – Fenomena alam terjadi pasca gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.0, yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Sabtu (1/10/2022) dini hari lalu.
Banyak mata air panas di perbukitan Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, mendadak berhenti mengeluarkan air, sehingga tidak mengalir lagi ke kolam pemandian air panas yang dikelola oleh warga.
Karenanya, para pengelola kolam pemandian air panas di daerah itu kebingungan untuk memenuhi kebutuhan air panas ke dalam kolam, sehingga pengunjung menjadi sepi.
Usut punya usut, seorang laki-laki tua pekerja di salah satu kolam pemandian air panas saat ditemui tvonenews.com di lokasi, mengatakan, mata air panas yang mati mendadak tersebut diketahui berpindah tempat tak jauh dari lokasi. Diperkirakan hanya berjarak puluhan meter.
“Sebelum gempa, di sini masih banyak mata air. Ada di sini, di sana, di ujung. Banyak lah (mata air),” kata Salomo, Senin (3/10/2022).
“Jadi setelah terjadi gempa, mati langsung mata air di sini. Memang gak keseluruhan mata air nya mati. Masih ada lagi hidup mata airnya di sana yang di batu batu itu. Tapi debit airnya yang mengalir tidak seperti biasa lagi, sudah berkurang,” ungkapnya.
“Ternyata mata air panas yang mati di sini, kami perkirakan pindah ke sana ke batu-batu yang ada di dekat gereja itu,” sambung Salomo.
Load more