Tapanuli Utara, Sumatera Utara – Tanggap darurat penanganan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diperpanjang hingga 7 hari ke depan, mulai hari ini, Jumat (7/10/2022) hingga Jumat (14/10/2022) mendatang. Sebelumnya, pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat sejak 1 Oktober 2022 lalu, pascagempa pertama berkekuatan magnitudo 6.0 terjadi pada Sabtu dini hari.
“Bahwa perpanjangan masa tanggap darurat bencana gempa bumi ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam menetapkan kesepakatan Forkopimda terkait penyaluran donasi Tapanuli Utara Margogo agar dapat sampai ke masyarakat yang terdampak gempa pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu,” katanya.
Bupati Nikson menyampaikan, gempa bumi yang telah terjadi mengakibatkan banyak kerusakan pada bangunan-bangunan fisik seperti rumah penduduk, tempat ibadah, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, kantor pemerintah dan kantor swasta serta sarana prasarana lainnya.
Bupati juga menerangkan bahwa penyaluran bantuan uang hasil donasi pihak ketiga kepada masyarakat yang mengalami kerusakan rumah dengan kategori rusak berat, sedang dan ringan menggunakan formula 5:2:1, kecuali pemilik 3 unit rumah yang telah diperbaiki di Desa Hutatinggi, Kecamatan Parmonangan, atas nama Bona Simamora, Andri Simanjuntak dan Pantun Simamora.
Penyaluran bantuan bahan material bangunan rumah penduduk dan rumah ibadah menggunakan formula 5:2:1, kecuali gedung milik pemerintah dan swasta (private sector), bantuan dari BNPB sebesar Rp250 juta yang telah ditransfer dan akan diberikan kepada TNI, Polri sebagai anggaran operasional.
“Agar bantuan bahan bangunan yang telah tersedia di gudang segera disalurkan, bantuan sembako yang belum disalurkan berupa beras sebanyak 1.975 Kg, gula sebanyak 353 Kg, minyak goreng sebanyak 1.085 liter menjadi stok di posko penanganan darurat bencana alam gempa bumi Kabupaten Tapanuli Utara,” pintanya.
Nikson menyampaikan, jumlah donasi dari pihak ketiga di rekening Tapanuli Utara Margogo per tanggal 6 Oktober 2022 pukul 16.14 WIB sebesar Rp579,451,674, dan telah digunakan sebesar Rp150 juta, dan saldo akhir sebesar Rp429,451,674.
Kemudian disampaikan perbaikan kerusakan RSUD Tarutung agar segera dilaksanakan dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Tahun Anggaran 2022. Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan informasi yang datangnya bukan dari aparatur yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, sehingga kemudian malah menimbulkan kekisruhan dan mungkin potensi yang dapat merugikan.
“Jika aparat terkait mengeluarkan peringatan, maka peringatan tersebut dipastikan bersamaan dengan langkah-langkah ikutan berupa evakuasi atau apa pun nantinya berdasarkan kondisi di lapangan,” tegas Nikson.
Bupati juga mengatakan bahwa donasi Tapanuli Utara Margogo masih dibuka dan dibutuhkan uluran kasih dari semua pihak. “Semua bantuan akan dilaporkan secara transparan dan berkala serta pemanfaatan juga akan tepat guna dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Adapun jumlah fasilitas yang terdampak per tanggal 6 Oktober 2022 antara lain: rumah penduduk yang rusak ringan 1308 unit, rusak sedang 468 unit, rusak berat 352 unit. Tempat ibadah yang rusak ringan 21 unit, rusak sedang 4 unit, dan rusak berat 22 unit, fasilitas pendidikan rusak ringan 15 unit, rusak sedang 2 unit, dan rusak berat 22 unit. Fasilitas kesehatan rusak ringan 14 unit, dan kantor pemerintahan rusak ringan sebanyak 7 unit dan rusak berat 4 unit.
Load more