Tapanuli Tengah, Sumatera Utara – Basarnas belum berhasil menemukan empat orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sinar Harapan asal Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang hilang setelah kapal tersebut terbalik dihantam badai di perairan Pulau Ilik, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, pada Kamis (29/9/2022) malam lalu.
Hari menyebut, selama proses pencarian, tidak ada ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Kita juga sebarkan informasi kepada nelayan lainnya di tengah laut tentang kecelakaan KM Sinar Harapan, tapi sore ini, keempat ABK tersebut belum berhasil kita ditemukan,” jelasnya.
Hari mengatakan, pencarian terhadap empat ABK tersebut akan dihentikan besok, Sabtu (8/10/2022). “Sesuai SOP pencarian, bahwa besok merupakan hari ketujuh atau hari terakhir operasi SAR terhadap empat ABK KM Sinar Harapan,” katanya.
Untuk diketahui, KM Sinar Harapan berangkat melaut pada tanggal 26 September lalu dari Kecamatan Sorkam Barat menuju perairan Pulau Ilik dengan jumlah ABK sebanyak empat orang. Pada Jumat (30/9/2022) para ABK KM Sinar Harapan masih berkomunikasi dengan keluarga masing-masing, namun setelah itu para nelayan sekitar menemukan KM Sinar Harapan sudah terbalik di posisi sekitar Pulau Ilik.
Para nelayan di sekitar perairan Pulau Ilik sudah berusaha mencari keberadaan ABK KM Sinar Harapan, namun belum berhasil menemukan semua korban. “Pihak keluarga korban juga sudah mencoba menghubungi para ABK lewat telepon, namun sudah tidak aktif,” kata Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto beberapa waktu lalu.
Hari menyebut, penyebab KM Sinar Harapan terbalik karena dihantam badai. “Setelah pemilik kapal membuat laporan kepada kita dan Lanal Sibolga, pada tanggal 1 Oktober, kita langsung merespon dan melakukan operasi SAR,” jelasnya.
Sementara, lanjut Hari, KM Sinar Harapan sudah dievakuasi dengan cara ditarik dari tengah laut, dan diamankan sementara di Pulau Ilik. “Keempat ABK KM Sinar Harapan tersebut merupakan warga Desa Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujarnya.
Load more