Medan, Sumatera Utara - Masyarakat Dusun Tanjung Marulak, Desa Huta Godang, Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, akan mengikuti pertemuan dengan pihak PT STA yang difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumut, di Kantor DPMPPTSP Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan. Dimana pertemuan antara masyarakat dengan pihak PT STA berakhir batal dan berujung adu mulut dengan staf dinas PMPPTSP Sumut. Hal ini dikarenakan pertemuan dengan pihak PT STA karena dilarang diliput awak media.
“Masyarakat datang adalah resmi, sesuai undangan dari Kepala Dinas PMPPTSP Sumut, Faisal Arif Nasution Tanggal 5 Oktober 2022. Kenapa sesaat akan pertemuan dengan pihak PT STA kemudian dilarang diliput awak media, tentunya kami menolak agenda pertemuan tersebut” ucap tegas Erlim Pane, Selasa (11/10/2022).
Erlim menyebutkan selain masyarakat, pihak DPMPPTSP Sumut juga mengundang Kepala Kanwil BPN Sumut, Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten Labusel, Camat Simpang Kanan, Direktur PT Sumber Tani Agung, Kabid Perizinan Sumber Daya Alam DPMPPTSP Sumut, Kepala Desa Sampean, Kepala Desa Hutagodang, dan perwakilan masyarakat setempat (diwakili 1 orang), untuk menghadiri Rapat Fasilitasi Permasalahan PT Sumber Tani Agung.
Saat akan mengikuti pertemuan, masyarakat Tanjung Marulak meminta jumlah masyarakat yang akan mengikuti pertemuan disesuaikan dengan jumlah pihak PT STA yang akan menghadiri pertemuan. Pihak Dinas PMPPTSP Sumut kemudian meminta tiga orang perwakilan masyarakat untuk masuk ke dalam ruangan pertemuan yang berada di lantai dua.
Kepada awak media. Erlim Pane menjelaskan pihaknya meminta wartawan diperbolehkan meliput rapat tersebut agar rapat berlangsung transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Sebagai perwakilan, pihaknya mewakili ribuan masyarakat Tanjung Marulak.
“ Kami meminta agar pihak dinas mengizinkan awak media ikut masuk untuk meliput pertemuan itu. Tujuannya agar pertemuan berlangsung transparan. Namun permintaan kami sebagai warga ditolak pihak dinas, karena permintaan ditolak, kami masyarakat tetap memilih untuk tidak mengikuti pertemuan,” kata Erlim Pane. Selasa (11/10/2022).
Load more