Pihaknya juga melakukan standar operasional prosedur (SOP) penanganan konflik satwa dengan melakukan bunyi-bunyian yang berasal dari meriam karbit, yang di harapkan upaya pengusiran ini mereka kembali masuk ke kawasan Taman Wisata Alam (TWS) Tandikek Singgalang Marapi yang jaraknya sekitar 1 km dari tempat dilakukan letusan meriam ini. "Kami sudah dua malam melakukan upaya pengusiran agar satwa ini kembali masuk kawasannya sehingga tidak mengganggu warga petani sini", tambahnya.
Rencananya, upaya pengusiran ini akan dilakukan hingga esok, dan selanjutnya jika situasinya belum ideal atau masih disini, maka akan di pasang kamera jebak. "Semoga saja", harap Khairi.(DML)
Load more